50. End

18.8K 386 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa bulan berlalu setelah insiden penculikan Shayra dan Adien juga sudah sembuh dari traumanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa bulan berlalu setelah insiden penculikan Shayra dan Adien juga sudah sembuh dari traumanya. Setelah terapi rutin menemui psikiater, pria itu secara bertahap menunjukkan kemajuan dan tahap terakhir dia juga sudah melepaskan rantai borgol secara permanen dari Shayra.

Hubungan keduanya membaik dan semakin dekat. Sem

akin mesra membuat kaum jomblo iri melihatnya.

"Maafkan aku ya, selama ini sudah berpikiran buruk dan menuduhmu yang bukan-bukan." Kalimat itulah yang pertama kali Shayra ucapkan mana kala merasa Adien sudah sepenuhnya sembuh serta waktunya sudah tepat untuk meluruskan kesalahpahamannya.

Adien yang tidak mengerti maksud Shayra, mengerutkan dahi dan berlanjut mengacak rambut istrinya itu gemas.

"Maaf untuk apa? Kesalahan kamu padaku banyak loh!" seru Adien dengan nada bercanda.

"Maaf untuk aku yang sudah nyebelin, mengatai kamu brengsek, bajingan dan sebagainya. Padahal kamu tidak seperti itu ...."

"Maksudnya?" sela Adien.

Shayra menarik nafasnya panjang dan membuangnya perlahan. Bersiap untuk mengungkapkan kenyataan yang sudah diketahuinya. "Selama ini aku selalu berpikir bahwa kamulah yang melecehkanku dua tahun lalu, padahal bukan." Shayra menjeda kalimatnya sambil menatap dalam kedua bola mata suaminya. Lalu seolah terhipnotis wanita itu mengalungkan tangannya memeluk leher suaminya.

Keduanya semakin dekat, mengikis jarak sampai satu sama lain dapat merasakan helaan nafas satu sama lain.

Adien terlihat menantikan kalimat istrinya itu dan Shayra yang paham hal itu pun, mengiyakan keinginan suaminya.

"Aku sudah mengetahui jika malam itu bukan kamu yang melecehkanku, tapi Aldo. Aku mengetahuinya pada saat dia menyekapku," kata Shayra mulai menjelaskan.

Wanita berparas cantik dan terlihat menawan dengan perutnya yang sudah membuncit itu, mulai bercerita dan Adien mendengarkannya sambil sesekali menyelamatkan serta menimpali sampai selesai.

Bagaimana Mungkin? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang