00. Dino

2.8K 187 56
                                    

—It's Me Not Me—

Malam hari itu turun hujan, cukup lebat mengguyur hampir seluruh bagian kota Seoul. Semua orang cepat-cepat mencari tempat perlindungan, beruntung jika membawa payung atau jas hujan.

Kebanyakan menunggu di pinggiran toko, halte bus dan juga minimarket, beruntung jika bisa sekalian membeli makanan sekaligus menghangatkan badan.

"Fyuhhh..."

Gadis yang masih menggunakan seragam SMA itu melenguh panjang, merapatkan cardigannya guna mengusir hawa dingin yang semakin menusuk, berjalan perlahan melewati koridor melalui orang-orang yang sedang berteduh.

Langkahnya terhenti di ujung persimpangan sembari mendongak ke arah lampu lalu lintas, sialnya ia tidak membawa payung atau jas hujan, padahal di tempat kerjanya tadi sudah diingatkan, memang dasar pelupa.

Matanya melirik ke bangunan di sebelahnya, sebuah toko kecil, ia meraih saku roknya, ingin sekali rasanya membeli sebungkus ramyeon atau segelas minuman hangat agar rasa dingin dan laparnya berkurang namun kembali ia urungkan saat melihat lampu lalu lintas berubah menjadi hijau, ia harus cepat pulang.

▪︎▪︎▪︎


"Aku pulang." Dengan suara pelan, gadis berusia 17 tahun itu membuka pintu rumahnya dengan menjinjing sepatu dan tas, karena nekat pulang begini jadinya, semuanya basah.

Begitu melihat keadaan rumah ia langsung dihadapkan dengan tumpahan mie yang mengotori hampir seluruh ruang depan, matanya langsung menyorot ke arah kamar orang tuanya yang sedikit terbuka, ia berjalan perlahan dan mengintip ke dalam. Tidak apa siapa-siapa.

"Sedang apa kau?!"

"Yak! Kamjagiya!" Gadis itu berteriak menoleh ke belakang. "Yak! Kau mengangetkanku Eunseo-ya."

Seorang gadis yang perawakannya lebih kecil menatap jengkel padanya, "menyebalkan sekali," cebiknya sambil melipat tangan, "jika kau mencari ibu dia menginap di rumah bibi, ayah tidak tau kemana, aku mau pergi."

"Kau mau pergi kemana Eunseo?"

"Bukan urusanmu, aku tidak betah berada di rumah ini. Tolong jaga rumah Eunji-ya, bereskan juga kekacauan ini."

"Yak! Eunseo-ya, aku ini kakakmu!"

"Aku tidak peduli."

Eunseo yang berbekal ponsel dan tas kecil langsung melenggang keluar rumah dengan membawa payung, mengabaikan Eunji yang kebingungan.

Eunji menatap pintu sebentar lalu beralih pada lantai, sepatu dan tas yang masih ia jinjing dijatuhkan begitu saja.

"Ahh... menyebalkan sekali, kenapa harus aku? Eunseo itu kerjanya apa." Eunji melepas ikatan rambutnya lalu berjalan masuk ke kamarnya, "besok saja aku bereskan, selamat malam oppa."

Eunji berbaring di tempat tidurnya menatap sebuah poster berukuran sedang di dinding kamarnya yang menampilkan Boy Grup SEVENTEEN.

Eunji berbaring di tempat tidurnya menatap sebuah poster berukuran sedang di dinding kamarnya yang menampilkan Boy Grup SEVENTEEN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✔] IT'S ME? NOT ME. [SEVENTEEN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang