—IT'S ME NOT ME—
Eunji menunduk dengan kedua tangan yang menutupi wajah, jantungnya berdegup sangat cepat karena terlalu terkejut dengan apa yang ia lalui beberapa menit lalu.
Menghembuskan nafas pelan, Eunji perlahan mendongak menatap para tersangka yang berhasil mengusilinya hingga hampir pingsan, sungguhan dia sangat terkejut saat tiba-tiba digiring sebagai narapidana seperti itu.
Menjengkelkan memang. Disaat ia mulai berpikir apa kesalahan yang membuatnya sampai diringkus polisi, dua orang itu malah membawanya ke ruang tamu lalu tertawa bersamaan melihat ekspresi Eunji yang ketakutan.
Tidak, mereka bukanlah polisi sungguhan, mereka hanya akting.
"Perkenalkan aku Shin Doha, manajer Park Jihoon, kurasa kita pernah bertemu tapi ekspresimu tadi hahaha."
Apanya yang lucu? Eunji ketakutan begitu, sementara itu orang satunya yang memperkenalkan diri sebagai Kim ByunIl, seorang sutradara ikut terkekeh.
"Kurasa dia tidak sadar," balas Kyumin sambil menepuk bahu Eunji beberapa kali.
Eunji hanya mengangguk, disaat seperti ini ia harus profesional menjadi Dino.
"Doha, silahkan bicara, kita tidak punya banyak waktu," ucap Byun Il seraya mengetuk jam tangan.
Doha mengangguk, ekspresinya mendadak serius, ia menatap Eunji.
"Sebelumnya kami minta maaf karena mengganggu kalian seperti ini, tetapi ada satu hal penting yang harus ku sampaikan."Eunji melirik pada Kyumin sebentar, pria itu tampak fokus mendengarkan sementara dirinya agak merinding, entah mengapa firasatnya mengatakan ini sesuatu yang serius.
Menghembuskan nafas pelan Doha kembali memasang ekspresi serius, "Park Jihoon menghilang, aku tidak bisa menghubunginya, kami sudah mengerahkan polisi untuk mencarinya dan kami mohon bantuanmu, Dino."
Eunji tercekat seketika, Park Jihoon? Menghilang? Yang benar saja, ini sudah lewat empat hari sejak pertemuan mereka hari itu, jika sampai mengerahkan polisi artinya ini adalah sesuatu yang serius, benar dugaannya.
"Aku?" Eunji menunjuk dirinya, sebetulnya ia agak ragu.
Doha mengangguk mantap, "kami menemukan ponselnya di taman kota, dan kontak terakhir yang dia hubungi adalah dirimu."
Perlahan Eunji merogoh ponselnya dari dalam saku, melihat catatan panggilan selama seminggu belakangan. Dan ternyata benar ada panggilan tak terjawab dari Park Jihoon, 26 desember pukul 2 pagi.
Wah, Eunji sangat terkejut. Ia tak menyadari jika notifikasi yang ia abaikan ternyata memiliki pengaruh sepenting ini.
Jam dua pagi, kemungkinan saat itu dia sudah tak sadarkan diri. Sebenarnya ia juga masih penasaran dengan apa yang terjadi, bagaimana juga dirinya bisa ditemukan di depan apartemen padahal jarak dari taman kota ke dorm cukup jauh.
"Boleh kami tau apa yang kalian lakukan disana?"
Pertanyaan selanjutnya membuat Eunji seketika mendongak, apa ia harus jujur?
Kyumin melirik padanya.
"Eum... haruskah aku jujur?".
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] IT'S ME? NOT ME. [SEVENTEEN]
FanfictionMalam itu, setelah bertengkar dengan ibunya, Jung Eunji pergi dari rumah. Hujan turun dengan derasnya dicurahkan langsung dari langit. Tanpa diduga ia mengalami kecelakaan yang membuat hidup tujuh belas tahunnya berubah seketika. Tangan yang berbeda...