—IT'S ME NOT ME—
"Tidak mungkin Dokyeom," Wonwoo duduk bertumpu dagu, kacamata beningnya tampak mengkilap memantulkan cahaya dari lampu.
"Lalu siapa?" Balas Eunji.
Seungkwan mendengus kesal, "kau selalu menuduh orang lain tanpa bukti, bagaimana jika pelakunya dirimu sendiri."
"Aku tidak akan membuat seluruh member membenciku hanya untuk membuat drama, dan juga Dokyeom hyung memang selalu berada di sekitarku."
"Kau tidak boleh asal menuduh seperti itu," Seungkwan memberi peringatan.
Ada banyak sekali hal-hal janggal yang terjadi, Eunji sudah lebih baik berkat teh madu yang diberikan Wonwoo, namun pikirannya masih melayang pada peristiwa semalam, apa yang sebenarnya terjadi? Kemana perginya orang-orang itu.
Menggelengkan kepala, Eunji mulai kebingungan masalah yang mana dulu yang harus ia pikir dan selesaikan, ini semua membuatnya tertekan.
"Bagaimana jika kau jelaskan dulu apa yang kau lakukan semalam bersama Jihoon dan Hana, cukup aneh kalian bertemu di taman kota tetapi kami menemukanmu di depan apartemen." Wonwoo menatap Eunji, Eunji mengusap pelipisnya, ia bingung harus menceritakan hal ini atau tidak, Hoshi bilang agar tidak membocorkan ini kepada member lain.
"Sebenarnya Hoshi hyung tidak boleh aku memberitahu hal ini kepada kalian," jawab Eunji melirik pada Seungkwan dan Wonwoo yang saling menatap kebingungan.
Seungkwan menghela nafas, "kenapa ada banyak hal yang kau sembunyikan dari kami?"
"Bukan aku saja," keluh Eunji dengan nada sebal, "Scoups hyung dan juga manajer melarangku memberi tahu hal ini kepada kalian."
"Baiklah-baiklah," ucap Wonwoo, jika sudah menyangkut Seungcheol apalagi manajer mereka, bisa jadi itu sesuatu yang serius dan ia tidak bisa ikut campur sembarangan.
Pandangan Eunji beralih pada Seungkwan, "kau sungguhan tidak menemukan flashdisknya?"
"Mau menuduhku lagi?" Tanya Seungkwan sarkas.
"Lalu untuk apa kau menanyakannya lagi?"
"Untuk–bukan apa-apa," Seungkwan segera mengalihkan pembicaraan.
Wonwoo berdiri lalu keluar kamar. Eunji merasa cukup canggung ditinggalkan berdua seperti ini bersama Seungkwan, mereka cukup sering bertengkar belakangan ini, tentu saja bukan salahnya kan?
"Beberapa hari yang lalu kau baru bersujud minta maaf padaku, tetapi semalam kau melakukan kesalahan lagi, apa sebenarnya tujuanmu?" Seungkwan melipat tangan di depan dada, ia kecewa dengan orang di hadapannya ini, percuma saja minta maaf jika masih melakukan kesalahan yang sama.
"Aku tidak punya tujuan apa-apa," balas Eunji dengan wajah cemberut, "jika aku melakukan kesalahan lagi, maka aku akan meminta maaf lagi."
"Kau pikir memaafkan kesalahanmu itu mudah?!" Seungkwan menguatkan suaranya, bagaimana mungkin Eunji menyepelekan kata 'maaf' seperti ini.
"Maaf," ucap Eunji pelan.
Seungkwan menghela nafas, ia juga menjadi pusing. "aku bersumpah, aku benar-benar jujur tidak menulis postingan itu. Kenapa kau tidak berpikir jika wartawan yang menulisnya? Mereka itu kan suka menguntit."
Eunji mengendikkan bahu, dia juga baru sadar mengapa tidak berpikir jika wartawan yang menyrbarkan rumor tentangnya.
"Tapi jika wartawan mengapa mereka menggunakan akun palsuku? Yang tau akun itu hanya member saja, karena itu aku menuduh kalian," Eunji menjeda, ia beralih menatap Seungkwan, "terutama kau dan Wonwoo hyung yang sudah tahu kata sandinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] IT'S ME? NOT ME. [SEVENTEEN]
FanfictionMalam itu, setelah bertengkar dengan ibunya, Jung Eunji pergi dari rumah. Hujan turun dengan derasnya dicurahkan langsung dari langit. Tanpa diduga ia mengalami kecelakaan yang membuat hidup tujuh belas tahunnya berubah seketika. Tangan yang berbeda...