39. 24 Hour's

564 71 2
                                    

—IT'S ME NOT ME—

"Dia bunuh diri."

"Benar-benar disayangkan," jawab Jeonghan pelan membalas perkataan Seungcheol, mereka enam orang bersama sang manajer dalam perjalanan pulang menuju apartement setelah mengunjungi pemakaman.

Seungkwan, Eunji dan Vernon duduk jok belakang. Vernon tertidur dengan posisi duduk sambil menyedakapkan tangan sementara Eunji duduk dengan kepala bersandar pada bahu Seungkwan yang menatap fokus kedepan, tadinya ia juga ikut berbicara dengan kedua hyung serta manajer tetapi suasana menjadi hening karena perkataan Seungcheol barusan.

"Tapi agensinya belum tahu sepenuhnya tentang masalah yang Hana hadapi, mereka hanya menuliskan jika Hana mengalami depresi," sahut Kyumin dari balik kemudi, berusaha fokus pada jalanan di depan.

Jeonghan mengangguk, "siapa yang tidak akan depresi jika dihadapkan dengan masalah seperti itu."

"Hum... jika kalian ada masalah ku harap kalian tidak menutup-nutupinya sendiri, kesehatan kalian adalah yang paling penting."

Seungcheol tersenyum mendengar ucapan manajernya, secara tak langsung ia ikut tersindir karena sudah menyembunyikan hal besar dari Kyumin dan juga member lain.

Mobil mereka sampai di depan dorm bersamaan dengan mobil yang membawa member lain, mereka keluar mobil satu per satu, ini baru jam 11 siang dan kebanyakan member sudah kelelahan, mereka baru bisa libur hari ini setelah berbagai aktivitas panjang yang tentu saja membuat lelah.

"Eunji-ya."

"Apa?"

Eunji baru turun, menenteng jaket warna ungu milik Vernon yang ditinggalkan begitu saja di dalam mobil, matanya menyipit menghalau beberapa bulir salju yang berjatuhan dari atap mobil, Seungkwan berada bersama dengannya lalu memanggil.

Hanya Seungkwan yang belum turun, ia masih duduk di tempatnya, kursi pojok.

"Mau makan sup kentang bersamaku? Aku juga ingin membawa Bookkeu jalan-jalan, tampaknya dia mulai stres terkurung seharian."

Eunji memiringkan kepala, berpikir. Sepertinya dia juga butuh jalan-jalan dan juga belum sempat sarapan karena bangun terlambat tadi pagi, tidak salah juga.

"Oke," jawab Eunji cepat, ia kembali masuk ke dalam mobil duduk di sebelah Seungkwan.

"Tunggu sebentar, Dokyeom hyung akan kesini dan membawa Bookkeu."

"Dia ikut?" Tanya Eunji pelan.

Seungkwan mengendikkan bahu, "tanyakan saja nanti."

Sosok yang dibicarakan segera muncul dari balik pintu apartement sambil menggendong anjing kecil berbulu putih lebat yang tampaknya menjilati wajah Dokyeom, Dokyeom disukai oleh Bookkeu.

"Sampai nanti Bookkeu!" Seru Dokyeom setelah nenyerahkan anjing kecil itu kepada Seungkwan, Dokyeom melambai dengan wajah ceria.

"Hyung tidak ikut?" Tanya Eunji pula.

Dokyeom menggeleng, "aku akan menyusul nanti, aku masih ada urusan."

Eunji mengangguk seraya memasang seat-belt.

"Kalau begitu kami pergi duluan ya."

[✔] IT'S ME? NOT ME. [SEVENTEEN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang