—IT'S ME NOT ME—
"Disini?"
Dokyeom melihat sekeliling melalui kaca depan mobil, kali ini ia pergi bersama Dino dan Jun. Mereka awalnya mengunjungi 'rumah abu' namun tak mendapatkan petunjuk, akhirnya memutuskan untuk mendatangi rumah Eunji.
Jun menatap ke arah Dokyeom yang mengajukan pertanyaan, Eunji yang duduk di jok belakang mengangguk sembari memasang topi dan masker.
"Kalian keluarlah, aku akan menunggu di mobil." Dokyeom mengeratkan genggamannya pada stir, tak lama mengambil ponselnya untuk membaca pesan dari manajer yang menanyai keberadaan mereka bertiga.
Jun dan Eunji saling pandang lalu mengangguk, setelah penyamaran mereka sempurna keduanya keluar dari mobil dan berjalan perlahan menuju rumah kecil diujung persimpangan.
Keduanya sampai di depan pintu, melihat-lihat sekitar untuk memastikan benar-benar tidak ada orang di rumah ini.
"Sepertinya kita perlu melacak taman ini," ujar Jun berbalik lalu berjongkok di depan sebuah taman kecil yang tanamannya sudah tumbuh liar tak beraturan.
Eunji hanya menatap rumah itu, mengingat setiap kenangan yang ia lalui, walaupun tak banyak rasanya ia sangat merindukan tempat ini.
"Dino."
Eunji yang melamun agak tersentak saat Jun memanggil dirinya, ia langsung berbalik menatap Jun yang menunjukkan sesuatu di tangannya.
"Ini milikmu?" Tanya Jun seraya menunjukkan sebuah gantungan kunci dengan logo seventeen, pemberian Jiyeon.
Eunji langsung mengangguk dan berjongkok di sebelah Jun.
"Dimana kau menemukannya?" Tanya Eunji lagi.
"Diantara tanaman ini," jawab Jun sambil mencabuti rumput yang menutupi area taman.
Eunji menggenggam gantungan kunci itu, karena benda ini ia bertengkar dengan ibunya malam itu, ia melihatnya lagi, benda itu masih tampak indah walaupun karat sudah menggerogoti rantainya.
Eunji menatap gantungan kunci itu kemudian menatap ke arah pintu, seperti sebuah bohlam bersinar di atas kepalanya, Eunji mendapatkan ide dengan meregangkan kawat gantungan kunci, membuatnya menjadi kunci darurat, tak sia-sia ia belajar hal ini saat SMP dulu.
"Apa yang kau lakukan?" Jun berdiri, membersihkan tangannya sembari berjalan mendekati Eunji yang berjongkok di depan lubang kunci, berusaha membuka pintu.
Cklek!
"Terbuka!" Seru Eunji langsung berdiri.
"Apa kita diizinkan masuk?" Tanya Jun lagi, ragu-ragu mengikuti Eunji yang berjalan masuk ke dalam rumah.
"Tidak apa-apa," ucap Eunji agak mengendap-endap.
Rumah benar-benar kosong, hanya debu dan sarang laba-laba yang menjadi penghias utama, Jun melihat sekeliling sembari membersihkan sarang laba-laba dengan tangannya, kepalanya sudah terkena benda itu saat masuk ke dalam rumah tadi.
Tubuh Jun berhenti begitu ia menabrak Dino (Eunji) yang tiba-tiba terdiam menatap sebuah ruangan yang pintunya sudah agak lapuk dimakan rayap.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] IT'S ME? NOT ME. [SEVENTEEN]
FanfictionMalam itu, setelah bertengkar dengan ibunya, Jung Eunji pergi dari rumah. Hujan turun dengan derasnya dicurahkan langsung dari langit. Tanpa diduga ia mengalami kecelakaan yang membuat hidup tujuh belas tahunnya berubah seketika. Tangan yang berbeda...