01. Lee Chan

1.5K 138 30
                                    


—IT'S ME NOT ME—

"Dino!!!"

"Kau sudah baikan? Maafkan hyung tidak bisa menjengukmu kemarin."

Begitu dinyatakan sembuh Dino langsung dibawa pulang, pria kemarin yang Dino (Eunji) ketahui sebagai manajer mereka langsung membawanya ke dalam mobil dan pergi ke tempat ini.

Dino terkejut saat dua orang pria menghampirinya begitu ia turun dari mobil.

"Kenapa kau tidak membalas pesanku? Kau itu membuat khawatir saja."

Ya, dari dulu inilah yang Eunji inginkan dalam hidupnya, bertemu langsung dengan idolanya, bicara dengan mereka dan diperhatikan, rasanya bahagia sekali hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya memandangi dua orang itu, Seungkwan dan Dokyeom yang mulai merasa aneh dengan sikapnya.

"Dino-ya kau tidak mendengar kami?" Tanya Dokyeom.

"Hyung, Dino benar-benar sudah sembuh? Apakah kalian juga memeriksa sarafnya? Dia mendadak aneh," ucap Seungkwan kepada manajer mereka, Yang Kyumin.

Kyumin yang baru keluar dari dalam mobil menggaruk kepalanya, "sebenarnya aku juga merasa agak aneh, tapi dokter bilang tidak ada yang salah."

"Dokter yang benar kan? Bukan dokter hewan? Dia ini Dinosaurus hyung."

Dokyeom melambaikan tangannya di depan Dino yang tampak melamun.

"DI-NO-YA!!"

"Yoon Jeonghan, kau itu berisik sekali," Seungkwan bertegak pinggang melihat Jeonghan yang berjalan dengan lompat-lompat menghampiri Dino.

"Sebagai sesama orang yang berisik kita harus saling mendukung," ucap Jeonghan sambil tertawa.

"Oppa..."

Keempat orang itu langsung melihat ke arah Dino.

"Hah? Oppa? Kau memanggil Jeonghan hyung oppa?" Dokyeom bertanya kebingungan.

"Sudah kubilang Dino harus diperiksa sarafnya," ucap Seungkwan.

"Dia itu hanya bercanda," sahut Jeonghan.

"Ahh..." Kyumin mengangguk paham, "kurasa Dino sedang belajar akting, jika kau istirahat total dan makan obatmu, kau bisa mulai masuk ke kelas akting mulai lusa."

"Hahaha, aku benar kan." Jeonghan menghampiri Dino lalu merangkulnya, Dokyeom lalu menghampiri sisi Dino yang lain dan memeluknya.

"Ayo kita masuk, member pasti senang melihatmu ada disini."

▪︎▪︎▪︎

Eunji yang berada di tubuh Dino itu sedang berbaring di atas tempat tidur, ia dikecualikan untuk bersih-bersih dan latihan karena masih sakit, sebenarnya member ingin mengajaknya ke tempat latihan agar tidak sendirian di dorm, tetapi ia berkata pada mereka butuh waktu sendiri dulu.

Dino tersenyum menatap langit-langit kamar, ini kamar yang luas. Ia sekamar dengan Hoshi, terkadang Dokyeom ikut kesini dan juga hyung-hyung yang lain, menjadi maknae grup memang mengasyikan menurut Eunji.

Sejak menyukai artis-artis K-POP ini ia sudah sering melihat tempat tinggal mewah dan fasilitas mewah yang mereka punya di TV dan benar saja ia mendapatkan semua itu di sini. Dari ponsel milik Dino, Eunji tau daftar orang-orang yang dekat dengan Dino dan member SEVENTEEN.

Tugas Eunji selama tiga hari ini tidak sulit, ia hanya harus berakting menjadi Dino SEVENTEEN yang sikapnya sering ia lihat lewat Youtube, menjaga agar member lain tidak curiga padanya, ya walaupun terkadang ia masih suka terpana melihat para member secara langsung, tetapi ia tak akan menyesali hal ini.

Tok!tok!tok!

Dino menoleh ke arah pintu, segera berjalan ke arah pintu dan membukanya, tampak manajer mereka berdiri disana.

"O-oh hyung, ada apa?" Dino menggaruk leher belakangnya.

"Kau tidak bersiap? Bukannya kelas aktingmu akan dimulai?"

"Eum, tak biasakah aku cuti hari ini, hyung? Aku merasa tidak enak badan."

"Eoh? Saat pertama masuk rumah sakit kau bilang ingin cepat sembuh karena tidak ingin absen di kelas akting, kenapa sekarang berubah pikiran?"

"Hehe," Dino terkekeh, "aku berpikir lebih baik aku beristirahat total saja minggu ini agar aku bisa langsung beraktifitas dengan baik pada minggu berikutnya, aku takut jika aku beraktifitas sekarang aku akan sakit lagi besok dan menganggu member lain."

Kyumin mengangguk, menepuk bahu Dino. "Baiklah, aku akan bicara pada PD-Nim lain. Istirahatlah dulu, oh ya kau mau jalan-jalan? Atau makan di luar? Sepertinya kau butuh refreshing, sepertinya kau agak stres lama berada di rumah sakit."

"Iya hyung, aku bersiap-siap dulu."

Dino meraih ponselnya, membuka grup chat.

Dino:
|Hyung, aku pergi keluar bersama Kyumin PD. Jaga diri kalian dengan baik 👌

Setelah berganti baju dengan setelan hoddie abu-abu dan celana training hitam, Dino membawa serta tas dan beberapa barang di dalamnya. Hidup sebagai artis memang enak seperti dugaannya, beruntung sekali ia bisa menjadi Dino SEVENTEEN seperti ini. Tetapi ada hal yang terus mengganjal di pikirannya sejak kemarin, bagaimana bisa ia terbangun dan menjadi Dino SEVENTEEN? Lalu apakah Dino juga terbangun di dalam tubuhnya?

▪︎▪︎▪︎

"Kau mengirim pesan seperti itu, seperti bukan dirimu."

"Seperti bukan aku bagaimana?"

"Kau biasanya kan langsung menelfon kesalah satu hyung, aneh saja kau tiba-tiba mengirim pesan ke grup seperti itu."

Dino menatap Vernon yang berbaring di sebelahnya, mereka sedang bermain game.

"Oh, aku sedang ingin saja," kata Dino menatap layar ponselnya lagi, "rasanya canggung lama tidak bertemu hyung semua." "Rasanya sangat canggung bertemu kalian semua secara langsung seperti ini, tolonglah Vernon oppa gunakan bajumu, aku bisa mimisan."

Dino berbisik dalam hatinya, Vernon tiba-tiba saja datang ke kamarnya dengan bertelanjang dada, mengajak bermain game yang katanya sedang populer dan langsung tiduran di sebelah Dino.

Jiwa Eunji yang berada di tubuh Dino itu rasanya ingin pingsan saja menghadapi hal ini.

"Hm, rasanya sepi walaupun hanya kau yang kurang saat latihan."

"Aku akan segera pulih hyung dan latihan lagi, aku makan banyak akhir-akhir ini." Bagaimana tidak makan dengan banyak, makanan yang dari dulu Eunji hendak rasakan sekarang bisa ia makan sepuasnya, tetapi manajernya bilang hanya selama masa rehat dan setelah itu ia harus diet.

"Aku iri," ucap Vernon, "cepat sembuh Dino-ya, menjadi maknae menggantikanmu, ah... bisa gila rasanya."

"Eum, ku kira kau sudah gila dari dulu hyung."

"Yak! Hahaha," Vernon tertawa

"Wake up... wake up, come on wake up."

"Aish Seungkwan hyung," Dino mencebik, Seungkwan membuka pintu sambil membawa ponselnya sementara tangan satunya membawa segelas americano, ia menggunakan piyawa berwarna ungu muda bercorak bunga.

"Ini saatnya tidur bukan bangun Seungkwan," ujar Vernon mematikan ponselnya, duduk bersandar pada tempat tidur.

"Ya," Seungkwan mengangguk, "kalian yang bangun, aku ingin tidur disini."

"Ini kamarku hyung, kau tidak bisa mengusir seenaknya." Dino melipat tangannya.

"Tentu saja aku bisa." Seungkwan mengambil aba-aba lalu melompat ke tempat tidur menimpa Vernon dan Dino. Seungkwan memeluk keduanya dengan erat.

"Ah... hyung, kakiku sakit lagi nanti."

"I don't care e... ee... ee.. er
I don't care e... ee... ee.. er."

Mereka tertawa-tawa setelah itu, pada akhirnya mereka tidur bertiga dengan Seungkwan yang berada diantara Vernon dan Dino.

—IT'S ME NOT ME—

[✔] IT'S ME? NOT ME. [SEVENTEEN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang