🍁🍁
"Ayah, sudah datang" ucap Soraya girang sambil mengalihkan wajahnya dari buku kearah pintu kamar yang terbuka. Chandra datang dengan wajah yang terlihat lelah.
"Maaf yah pulangnya telat" ucap Chandra meletakkan tas-nya pada sofa yang ada dikamar.
"Tidak apa-apa, aku- wajah kamu kenapa?" tanya Soraya khawatir. wanita hamil itu lantas langsung turun dari kasur dan berjalan mendekati suaminya.
"Kenapa?" tanya Chandra balik.
"Merah, darah "Soraya menunjukkan wajah kebagian pipi sebelah kiri Chandra.
Soraya berjalan kearah meja cermin dan langsung meraih tisu untuk membantu membersihkan noda darah yang ada diwajah suaminyam
"Tadi dijalan pulang ada kecelakaan, aku berhenri buat bantu. Eh korbannya malah sempat-sempatnya nyentuh wajah tampan aku" jelas Chandra membuat Soraya bedecak lalu sedikit mendorong wajah Chandra yang dia bersihkan.
"Kepedean!" cibir Soraya membuat Chandra terkekah.
"Memang aku tampan" sahut Chandra. "Baju aku juga kena darah nih" lanjutnya menunjukkan kemeja hitam yang masih dikenakan.
"Pantas bau amis-nya nyengat, udah ah sana mandi jangan dekat-dekat aku!"
"Ih kepedaan! Siapa yang dekat-dekat?" tanya Chandra mencubit hidung Soraya. "Kamu-kan yang tiba-tiba menghampiri aku"
Soraya tak menanggapi ucapan Chandra, wanita itu hanya berjalan kembali duduk dikasur dan bersandar pada kepala ranjang.
"Kemejanya bersihin dulu, jangan langsung disatuan sama baju kotor dikeranjang" ingat Soraya saat Chandra berniat masuk kedalam kamar mandi.
"Iya sayang" baru saja Chandra masuk kedalam kamar mandi dan menutup pintu tapi tiba-tiba pria itu kembali membuka pintu dan memperlihatkan wajahnya.
"Kenapa?" tanya Soraya.
"Besok aku kerja malam jadi kita bisa ke bandung paginya"
"Benaran?"
"Iya tapi aku minta sesuatu nanti sama kamu"
"Minta apa?"
Chandra tersenyum tipis, dengan raut malu-malu pria itu kemudian menunjuk bibirnya.
"Mandi sana! Bau amis"
"Habis mandi yah" ucap Chandra. Soraya tak menjawab, wanita itu hanya terkekah lalu menutup wajahnya dengan buku cerita.
🍁🍁
Soraya terbangun dari tidur malamnya karna secara tiba-tiba perut dan punggungnya terasa sakit. Wanita itu menatap pada Chandra yang terlihat lelah dalam tidur, ingin sekali rasanya membangunkan Chandra tapi tidak tega.
"Ya Allah" Soraya bangun dari posisi tidurnya. Rasa sakit yang dia rasakan membuatnya meneteskan air mata.
"Ah sakit, Chandra" Soraya mencoba membangunkan Chandra dengan menepuk bahu suaminya itu.
"Chandra" ringis Soraya lemah. Chandra membuka matanya dan langsung menatap pada Soraya.
"Soraya kenapa? Sakit?" tanya Chandra langsung dibalas anggukan oleh Soraya.
"Punggung aku juga"
Chandra langsung bangkit dari tidurnya, pria itu mengambilkan beberapa obat dan memberikannya pada Soraya.
"Kita ke rumah sakit aja yah" ucap Chandra mengambilkan jaket dan jilbab insan milik Soraya.
Soraya tak menjawab apa-apa, dia masih meringis karna merasakan sakit pada perut dan punggungnya. Sebelah tangan Soraya berpegangan erat pada kepala ranjang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me [END]
General FictionSoraya hampir saja melakukan percobaan bunuh diri jika saja Chandra tidak setuju untuk menikahi sahabatnya itu. Chandra dan Soraya menikah. Lalu bagaimana dengen nasib Berkian yang merupakan kekasih Chandra? bagaimana kisah mereka? apakah rumah tang...