10

11.5K 553 2
                                    

🍁🍁

Berkian menatap lamat fotonya dan Chandra yang ada didalam kamar. Entah kenapa perasaan takut akan kehilangan itu kembali hadir.

Jika ditanya apakah dia ikhlas Chandra dan Soraya bersama tentu saja jawabannya tidak. Memangnya wanita mana yang bisa ikhlas saat pria yang dicintainya bersama wanita lain.

Perasaan tidak ikhlas itu jugalah yang membawanya sampai hari ini. Hatinya benar-benar hancur dan kacau saat mengetahui kekasih yang telah menjalin cinta dengannya bertahun-tahun malah menikah dengan wanita lain.

Tentu saja Berkian sadar, Soraya juga pasti merasakan hal yang sama sepertinya tapi perasaan tidak ikhlas diantara mereka beda.

Chandra telah memberikan begitu banyak cinta dalam hidup Berkian. Pria itu membuat segala yang ada dihidup Berkian jadi lebih indah dan bercahaya karna cinta.

Bahkan Berkian tidak akan pernah bosan mendengar ungkapan cinta yang keluar dari mulut Chandra setiap harinya. Mungkin ungkapan itu akan tetap terdengar sama tapi sensasinya selalu menghasilkan perasaan indah yang berbeda.

Berkian sangat mencintai Chandra.
Berkian menangis karna berandai-andai. Seharusnya Soraya tidak mencoba bunuh diri, jika saja wanita itu tidak berbuat hal bodoh seperti itu mungkin hubungan Chandra dan Berkian tidak akan seperti ini, mungkin hanya akan Chandra Berkian dan janin yang sedang dia kandung.

Tuhan seolah menguji mereka dengan perasaan yang suci diatas posisi dan keadaan yang serba salah.

🍁🍁

Tok... Tok... Tok

"Masuk" Ucap Soraya dari dalam ruangannya.

"Maaf Mba, ada pelanggan yang mencari anda diluar"

"Oh ya, suruh kemari dan iya bawakan beberapa makanan dan minuman" Pinta Soraya.

"Baik Mba"

Setelah beberapa saat pegawainya keluar seorang wanita bersurai hitam sebahu masuk kedalam ruangan Soraya.

Sebuah senyuman dan pelukan Soraya berikan pada sahabatnya yang sudah cukup lama tidak dia temui.

"Enak yah dipeluk"

Soraya terkekah lalu melepaskan pelukannya. "Jahat, kenapa makin cantik dan langsing" keluh Soraya menatap wanita yang mengenakan pakaian casual berupa kemeja moti garis hitam putih dan celana jens berwarna hitam.

"Perasaan biasa aja. Itu tu karna kamu sudah lama tidak melihatku".

"Lulu" Soraya kembali memeluk sahabat cantiknya itu. "Aku kangen".

"Aku juga" Balas Lulu memeluk tubuh Soraya ."Tapi ngomong-ngomong kasih makan dong, aku lapar" ucap Lulu lagi.

"Dasar, duduk dulu" ucap Soraya meminta sahabat wanitanya semasa kuliah itu untuk duduk. "Aku punya kejutan buatmu"

"Kejutan? Apa?"

"Nanti kejutannya akan datang" Soraya memeriksa jam dipergelangan tangannya lalu bedecak pelan. "Dia terlambat"

"Apaan?"

Soraya menggeleng lalu ikut duduk disamping Lulu. Kedua wanita itu saling bercerita banyak hal dan tak sungkan mengulang cerita nostalgia mereka saat masih kuliah dulu.

"Soraya"
Spontan Soraya dan Lulu menoleh kearah pintu yang dibuka secara tiba-tiba itu. Soraya tersenyum lebar menyambut tamu keduanya, lain dengan Lulu yang terlihat terkejut dengan pria yang berdiri diambang pintu itu.

Love Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang