8

9.2K 558 0
                                    

🍁🍁

"Hueek... Hueek"

Berkian terus saja memuntahkan isi perutnya pagi ini. Karna terlalu banyak pikiran membuat morning sickness-nya jadi sedikit lebih parah dari pada pagi biasanya.

Chandra terus saja mengusap punggung Berkian, setidaknya ini bisa membantu Berkian memuntahkan isi perutnya.

"Maaf yah"

"Kenapa minta maaf?" tanya Chandra.

"Aku ganggu tidur kamu”

"Gak papa, sudah merasa mendingan?"

Berkian menggeleng lemah. "Masih mual"

"Mau aku buatin sesuatu?" tanya Chandra.

Berkian langsung mengangguk cepat "Aku mau jus strawberry tanpa gula dan juga susu"

"Ah, anak Ayah sedang membuat mamanya ngidam yah?" gumam Chandra menatap perut Berkian.

"Buatin yah"

"Okay, tapi sekarang aku gendong kamu kekasur dulu" ucap Chandra yang langsung menggendong Berkian dan membawa wanita itu menuju kasur. "Sambil menunggu, kamu istirahat" Ucap Chandra menurunkan Berkian pada kasur.

"Terima kasih"

"Aku akan menagih sesuatu nanti" sahut Chandra sambil mengedipkan matanya pada Berkian membuat wanita yang berbaring itu tersenyum malu. "Aku keluar dulu yah"

"Hem... Jangan lama-lama"

Chandra mengangguk kemudian keluar dari kamarnya dan Berkian.
Saat berada didapur Chandra mendapati Soraya yang sedang begitu sibuk dengan beberapa bahan makanan.

Tak ada sapaan yang keluar dari mulut Chandra. Jujur, Pria itu merasa bersalah untuk kejadian kemarin yang membuat Soraya harus mengaku tidak bisa hamil.

Suara kulkas yang dibuka membuat Soraya menoleh namun hanya sesaat, Wanita itu kembali melanjutkan aktivitasnya untuk memotong kacang panjang yang ada ditangannya.

"Mau apa?" Tanya Soraya.

"Membuat jus"

"Bisa?"

"Yah"

Chandra mengumpulkan beberapa buah strawberry yang ada dikulkas pada wadah kecil lalu mencucinya diwashtafel.

"Buang daunnya sebelum dicuci" tegur Soraya yang melirikkan matanya pada washtafel.

"Ini aku membuangnya" sahut Chandra yang bergegas membuang tangkai daun yang ada.

"Ah..."

Chandra langsung menoleh dan mendekat pada Soraya saat mendengar pekikan dari wanita itu.

"Kenapa?" tanya Chandra terdengar khawatir.

"Hanya luka kecil" ucap Soraya yang berjalan kearah washtafel lalu mencuci jarinya.

Love Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang