🍁🍁
"Sayang...bangun" Berkian mencoba membangunkan Chandra dengan menggerakkan bahu pria itu.
"Nanti" Guman Chandra membalik posisinya membelakangi Berkian.
"Sudah pagi, aku harus pergi hari ini"
Tak ada jawaban dari Chandra membuat Berkian menghela nafas, wanita yang sudah rapi itu kemudian melangkah menuju pintu kamar."Aku tunggu 15 Menit" ucap Berkian sebelum akhirnya menutup pintu kamar tersebut.
Belum sampai 15 menit, Chandra sudah keluar dari dalam kamar. Pria itu berjalan pelan menuju ruang makan saat tiba-tiba Soraya meraih dan menarik tangan Chandra membawanya kesamping pintu masuk.
"Ken-"
Chandra membelalak matanya kaget saat tiba-tiba Soraya membungkam mulutnya dengan sebuah ciuman yang lembut.
Chandra pria normal, pria itu spontan menutup matanya lalu membalas ciuman dari Soraya.
"Sayang... Sarapannya sudah siap" panggil Berkian dari ruang makan membuat kedua insan yang sedang bercumbu didekat pintu masuk ruang makan itu menghentikan aktivitas mereka.
"Sarapan?" tanya Chandra setengah berbisik
Soraya tersenyum manis "Aku sudah sarapan dengan ini" ucap Soraya lalu mengecup bibir Chandra. Wanita itu mengusap lembut pipi Chandra sebelum akhirnya berlari menuju kamarnya.
"Sejak kapan dia jadi nakal seperti ini" gumam Chandra menatap kepergian Soraya.
"Kamu disini?"
Chandra menoleh, pria itu mengusap dadanya karna kaget dengan kehadiran dan sapaan Berkian.
"Ayo sarapan" ajak Berkian menarik tangan Chandra.
Disaat Chandra dan Berkian mulai menyantap sarapan mereka, Soraya malah sedang senyum-senyum tak jelas memegangi bibirnya. Soraya merasa senang karna Chandra membalas ciumannya
"Apa dia sudah menerimaku?" gumam Soraya menatap dirinya pada pantulan cermin. "Chandra akan mencintaiku kan?" tanyanya lagi pada dirinya sendiri lalu tersenyum malu membayangkan jika suatu hari nanti Chandra mencintainya
🍁🍁
"Astagfirullah Chandra" teriak mama Chandra yang baru saja turun dari mobil. Wanita berumur hampir lima puluh tahun itu sangat terkejut melihat putranya yang sedang mengecup kening wanita namun bukan Soraya.
"Mama" Chandra menolehkan wajahnya sesaat pada Berkian lalu mengarahkan wanita itu kebelakang punggungnya saat melihat mamanya mulai berjalan mendekat.
"Siapa dia?"
"Dia"
"Selingkuhan kamu?" tebak mama Chandra.
"Ma, Chandra bisa jelasin ini semua. Kita masuk dulu yah"
"Jawab pertanyaan mama sekarang, dia siapa?"
"Istri Chandra" jawab Chandra sukses membuat wanita paruh baya itu hampir jatuh jika tidak segera diraih.
Chandra langsung membawa mamanya masuk kedalam rumah dan mendudukan wanita itu disofa.
"Ambilin minum yah" pinta Chandra pada Berkian dibalas anggukan oleh wanita itu.Berkian langsung berjalan kearah dapur, tidak butuh waktu lama wanita itu datang kembali dengan segelas teh hangat yang dia letakkan diatas meja.
"Mama minum dulu yah" ucap Chandra mengulurkan teh buatan Berkian namun segera ditepis oleh mamanya.
"Mama tidak sudi menerima minuman dari wanita seperti dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me [END]
General FictionSoraya hampir saja melakukan percobaan bunuh diri jika saja Chandra tidak setuju untuk menikahi sahabatnya itu. Chandra dan Soraya menikah. Lalu bagaimana dengen nasib Berkian yang merupakan kekasih Chandra? bagaimana kisah mereka? apakah rumah tang...