7

9.1K 588 5
                                    

🍁🍁

"Apa maksudnya ini, dia siapa?" tanya Ayah Chandra pada kedua anaknya yang duduk berhadapan dengannya.

"Ayah-"

Pria paruh baya itu mengangkat tangannya kearah Soraya mengisyaratkan agar wanita itu untuk diam.

"Chandra... Dia siapa?"

"Berkian, dia istri kedua Chandra"

Dada pria baya itu langsung terasa sesak saat mendengar jawaban yang keluar dari anaknya. Spontan orang-orang yang berada disekitarnya mendekat karna khawatir.

"Mas... Tenang yah" Ingat mama Chandra sambil mengusap lengan suaminya itu.

"Ayah minum dulu" Soraya menyerahkan segelas teh hangat yang tadi ada diatas meja. "Ayah harus tenang tidak boleh emosi"

Ayah Chandra menyurup setengah teh hangat yang diberikan Soraya lalu beralih menatap Chandra setelah menyerahkan kembali gelas teh pada Soraya.

"Kenapa kamu melakukan itu?"

"Biar Soraya yang jelaskan dengan Ayah" sahut Soraya cepat. "Soraya yang meminta Chandra untuk menikah lagi" jawab Soraya sukses membuat empat orang yang duduk disofa itu menoleh.

"Kenapa nak?" tanya Ayah Chandra.

Untuk menahan perasaan yang berkecamuk didalam hatinya, Soraya harus menggenggam erat kedua tangannya pada sisi dress hitam yang dia gunakan.

"Soraya tidak bisa hamil" jawab Soraya menunduk. "Karna itu, Soraya minta Chandra untuk menikah lagi, Yah"

"Soraya..." panggil Ayah Chandra membuat Soraya menatap sedih pria paruh baya itu.

"Semenjak Bunda dan Ayah meninggal, Kalian sudah seperti orang tua bagi Soraya dan Soraya gak mau ngecewain kalian karna Soraya yang gak bisa hamil" jawab Soraya yang kemudian berdiri dari Sofa yang dia duduki. "Maafin Soraya" sambung Soraya yang kemudian melangkah keluar dari rumah besar milik mertuanya tersebut.

"Soraya" panggil Chandra yang langsung mengejar wanita itu keluar rumah.

"Soraya"

Wanita yang dipanggil itu tak menanggapi, dia hanya terus berjalan cepat menuju gerbang.

"Soraya... Hai" Chandra meraih tangan Soraya lalu membawa wanita itu kedalam pelukannya.

"Kenapa kamu harus mengatakan hal seperti itu?" ucap Chandra mengusap rambut Soraya.

Chandra hanya meminta bantuan untuk menjelaskan hubungannya dengan Berkian bukan meminta bantuan dengan berbohong mengatakan kalau Soraya tidak bisa hamil.

Soraya tak menjawab apa-apa. Dia hanya bisa menangisi keadaannya sekarang dan butuh ketenangan dengan pelukan Chandra.

"Sudah berapa lama kalian bersama?"

"Hampir enam bulan" jawab Berkian hati-hati saat Ayah dari pria yang dia cintai bertanya.

"Kandunganmu?"

"Sudah empat bulan" jawab Berkian lagi.

"Chandra... Dimana Soraya?" tanya Mama Chandra saat melihat Chandra kembali masuk kedalam rumah.

"Dia ingin sendiri"

Ayah Chandra menghela nafasnya dalam lalu berdiri dari posisi duduknya. Pria paruh baya itu berjalan menuju kamar tanpa mengatakan sepatah kata pun lagi.

"Sebaiknya kami pulang saja"

"Tinggallah sebentar, makan siang disini" jawab Mama Chandra menatap Chandra dan Berkian bergantian lalu berdiri untuk menyusul suaminya.

Love Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang