🍁🍁
"Chan... Chandra..."
"Hem"
"Nyontek dong"
"Usaha dulu buat jawab, jangan langsung mau nyontek"
"Gak bisa, ini sulit"
"Aku ajarin"
"Ribet... Aku pinjam punya Jonathan aja deh" Soraya beralih kebelakang bangkunya dan tersenyum manis sambil mengulurkan tangan pada Jonathan.
"Nah" ucap Jonathan menyerahkan bukunya.
"Terima kasih" ucap Soraya lalu mendekatkan kepalanya pada telinga Chandra. "Contoh Jonathan, dia baik gak pelit sama jawaban" ucap Soraya yang kemudian bergegas mengerjakan tugas.
"Dia bikin kamu semakin bodoh"
Plak
Soraya memukulkan sebuah buku pada bahu Chandra.
"Aku gak bodoh, kalian aja yang lebih pintar" kilah Soraya yang kembali mengerjakan tugasnya.
"Kamu tidak usaha lebih rajin"
"Sudah tapi kalian tetap lebih pintar"
Chandra tak menjawab lagi, laki-laki hanya menggelengkan kepalanya lalu kembali membaca buku biologi diatas mejanya.🍁🍁
"Entah kenapa semakin hari Soya jadi semakin cantik dimataku.
Chandra yang tadi sedang asik memainkan gitarnya itu menghentikan petikannya, beralih pada laki-laki tan yang duduk sambil menatap kearah depan.
"Soya memang cantik" sahut Chandra beralih menatap kearah depan pada Soraya yang sedang menaiki sepeda dan mengitari sekitaran taman.
"Kayaknya aku suka sama Soya" ucap Jonathan terus terang. "aku gak tau sejak kapan tapi Soya selalu dibayanganku" pungkas Jonathan lagi.
Chandra tersenyum tipis. Benar kata orang kalau tidak ada persahabatan yang murni sahabat antara laki-laki dengan perempuan. nyatanya sekarang Chandra tau kalau Jonathan menyukai Soraya, sahabat wanita mereka sejak kecil.
"Kira-kira kalau aku nembak dia diterima gak yah?"
Chandra menggeleng pelan lalu kembali memainkan gitarnya.
"Akhh"
Kedua pria yang tadi duduk dibangku taman itu spontan menoleh dan langsung berlari saat melihat Soraya jatuh dari sepeda.
"Gak papakan?" tanya Jonathan.
"Gak papa otakmu, sakit tau" keluh Soraya mengulurkan tangannya.
Jonathan langsung membersihkan dengan meniup luka ditangan Soraya sedangkan Chandra mengangkat sepeda putih yang tadi menindihi sebelah kaki Soraya.
"Bisa berdiri?" tanya Chandra
"Of course" Soraya mencoba bangkit namun kaki kirinya terasa sakit.
"Ayo naik" ucap Jonathan langsung memberikan punggungnya. Soraya menurut, perempuan itu langsung naik keatas punggung Jonathan.
"Makanya kalau naik sepeda itu hati-hati" tegur Jonathan yang mulai berjalan menggendong Soraya. "Jangan bikin orang khawatir"
"Sudah hati-hati, sepedanya aja yang nakal" sahut Soraya membuat Chandra yang menggiring sepeda dari belakang itu terkekah pelan.
"Kamu membuatnya jatuh" gumam Chandra pelan menatap sepeda yang digiring lalu secara tiba-tiba menendang kasar ban sepeda Soraya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me [END]
General FictionSoraya hampir saja melakukan percobaan bunuh diri jika saja Chandra tidak setuju untuk menikahi sahabatnya itu. Chandra dan Soraya menikah. Lalu bagaimana dengen nasib Berkian yang merupakan kekasih Chandra? bagaimana kisah mereka? apakah rumah tang...