30

9.7K 404 11
                                    

🍁🍁

"Astagfirullah... Jadi sakit waktu itu karna Soraya sakit kanker"

"Iya ma" jawab Chandra. Pria itu baru saja mengatakan tentang penyakit yang diderita istrinya.

"Ya Allah nak" Mama Chandra langsung meraih tubuh Soraya untuk dia peluk. "Kenapa tidak mengatakannya sejak awal"

"Maaf ma..." ucap Soraya.

"Tapi tidak parahkan Chandra?" tanya Ayahnya.

Chandra diam saling tatap dengan istrinya itu sebelum beralih pada ayahnya.

"Kankernya sudah masuk ke rahim, seharusnya Soraya melakukan operasi pengangkatan rahim tapi karna Soraya sedang hamil jadi kami memutuskan menundanya" jelas Chandra. "Setidaknya sampai dokter kandungan dapat memastikan kalau bayi kami mampu bertahan kalau lahir nanti"

"Maksudnya bagaimana Chandra? Itu parah atau tidak?" tanya mamanya.

"Kalau stadium 2 itu masih bisa dikatakan sedang dan dapat ditangani dengan segera operasi ma"

"Tapi kalian menundanya" sambung Ayah Chandra. "Kalau semakin menyebar dan bertambah parah bagimana?"

"Soraya tidak apa-apa Ayah, Soraya kuat kok. Ini sudah jadi keputusan kami, Soraya tidak bisa melakukan operasi sekarang karna itu beresiko kehilangan anak kami"

Bunyi bel rumah terdengar, membuat perbincangan keluarga tersebut terhenti.

"Mbok Siti pasti lagi sibuk masak"

"Biar aku yang buka, itu pasti Jonathan" ucap Chandra langsung beranjak menuju pintu rumah.

🍁🍁

"Kamu tidak apa-apa kan?" tanya Soraya pada Chandra yang baru saja duduk diatas kasur. Soraya yang menutup pintu kamar itu segera berjalan duduk disamping suaminya.

"Harusnya aku yang tanya itu. Kamu tidak apa-apa kan?"

Soraya menggeleng sambil tersenyum tipis. "Aku baik-baik saja, perut aku juga tidak ada sakit hari ini"

"Kita tinggal disini dulu yah sementara, sampai aku dapat perawat buat jaga kamu"

"Iya"

Chandra sedikit menarik bibirnya tersenyum pada Soraya, tangannya terulur untuk mengusap kepala wanita itu.

Drrt... Drrt...

Chandra dan Soraya spontan menoleh kearah nakas, ponsel Chandra bergetar menandakan ada pesan masuk.

Chandra langsung mengambil ponselnya dan membuka pesan yang dia dapat dari sahabatnya tersebut.

Jonathan

Dengan segala kerendahan hatiku. Chan, Tolong jaga Soraya baik-baik.

"Ini" Chandra menyerahkan ponselnya pada Soraya. "Dia pasti sangat khawatir sama cinta pertamanya"

"Apaan sih" ucap Soraya lalu beranjak untuk duduk dan bersandar pada kepala ranjang. Soraya juga meluruskan kedua kakinya. "Aku yang balas yah"

"Balas aja" sahut Chandra berbaring disamping Soraya.

Chandra

Kalau aku tidak mau bagaimana?"

Setelah membalas pesan, Soraya beralih mengotak-atik ponsel Chandra. Dia mulai membuka pesan-pesan yang masuk hingga membuka galeri foto.

Love Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang