🍁🍁
"Bagaimana keadaan dia hari ini?" tanya Jonathan pada seorang suster yang baru saja keluar dari ruangan NICU. Hampir setiap hari dalam seminggu ini dia mendatangi ruang NICU untuk menanyakan kabar dari putri sahabatnya.
"Keadaannya sangat baik. Kemarin dia sempat dijenguk oleh kakek dan nenek-nya" jawab perawat tersebut.
"Syukurlah. Emm bagaimana dengan dokter Chandra? Apa dia sudah ada kemari?" tanya Jonathan lagi namun dibalas gelengan kepala oleh perawat tersebut.
"Mungkin dokter Chandra masih berduka karna meninggalnya istri beliau" sahut perawat tersebut.
Jonathan hanya bisa mengangguk pelan lalu undur diri setelah meminta perawat tersebut untuk menjaga putri sahabatnya dengan sebaik-baiknya.
Jonathan melangkah pergi menuju ruangan Chandra. Mereka sama-sama merasa kehilangan hingga hampir seminggu lebih ini mereka tidak bicara satu sama lain.
"Apa dokter Chandra ada diruangannya?" tanya Jonathan pada seorang perawat yang biasa berkerja sama dengan Chandra.
"Dokter Chandra baru saja keluar untuk pulang" jawab perawat tersebut. "Mungkin masih ditempat parkiran dok" lanjutnya.
"Terima kasih"
Jonathan setengah berlari menuju tempat parkir dan langsung berdiri didepan mobil Chandra saat dia mendapati mobil sahabatnya itu akan pergi.
"Aku ingin bicara" ucap Jonathan cukup nyaring membuat beberapa orang yang berada ditempat parkir memperhatikan kearahnya.
Tanpa mematikan mesin mobilnya, Chandra turun dari mobil dan menghampiri Jonathan.
"Ada apa?"
"Ayo temui dia" ajak Jonathan.
"Dia-"
"Putri kalian"
"Aku belum siap" sahut Chandra yang kemudian berniat beranjak menuju pintu mobilnya.
"Berhenti menjadi seseorang yang paling kehilangan Chandra!" Tegur Jonathan keras. "Disini bukan hanya kamu yang kehilangan Soraya, jadi berhenti bersikap kekanak-kanakan"
"Kekanak-kanakan?" Chandra menoleh dan menatap tajam pada Jonathan yang berdiri dibelakangnya. "Kamu tidak mengerti bagaimana rasanya menjadi seseorang yang paling bersalah terhadap kematian seseorang, Soraya meninggal karna harus melahirkan anak kami"
"Kamu salah Chandra!, Soraya meninggal karna itu sudah takdir." sahut Jonathan cepat. "Tidak ada yang salah, jadi temui putri kalian karna dia butuh kamu" Jonathan menarik tangan Chandra namun pria itu segera menepisnya.
"Aku belum bisa"
"Bukan hanya kamu yang kehilangan Soraya, tapi dia juga. Dia kehilangan kedua orang tuanya" ucap Jonathan memilih mundur. Terasa percuma dia membujuk Chandra.
🍁🍁
Sepi, itulah yang dirasakan Chandra setiap kali datang ke rumah dan masuk kedalam kamarnya. Biasanya ada Soraya yang akan menyambutnya dan menanyakan tentang pekerjaannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me [END]
General FictionSoraya hampir saja melakukan percobaan bunuh diri jika saja Chandra tidak setuju untuk menikahi sahabatnya itu. Chandra dan Soraya menikah. Lalu bagaimana dengen nasib Berkian yang merupakan kekasih Chandra? bagaimana kisah mereka? apakah rumah tang...