22

12.9K 642 26
                                    

🍁🍁

Sore hari setelah dari rumah sakit Chandra langsung pulang kerumahnya. Pria itu masuk kedalam kamar dan mendapati Berkian yang sedang tertidur diatas kasur.

Satu kecupan pada kening membuat Berkian tersadar, wanita itu membuka matanya dan langsung bangkit duduk menatap Chandra.

"Sudah pulang, maaf yah aku ketiduran"

Chandra hanya diam tak menanggapi, lagi pula hal itu bukan kesalahan yang harus meminta maaf dan dimaafkan.

"Mau mandi atau aku buatin teh?"

"Buatin teh yah, aku haus" jawab Chandra mengusap lembut kepala Berkian.

"Ya udah, tunggu yah" Berkian langsung bergegas keluar dari kamarnya meninggalkan Chandra seorang diri.

Drrrt...drrrt

Chandra yang baru saja melepaskan jam tangannya itu menoleh kearah ponsel yang berada disamping bantal, Ponsel Berkian bergetar.

+6285343xxxxx

Datangi aku malam ini!

Berkian

Aku tidak bisa, Chandra pulang kerumah malam ini.

+6285343xxxxx

Dia lebih penting

Berkian

Dia suamiku

+6285343xxxxx

Tapi aku punya sesuatu yang kamu butuhkan

Berkian

Balas pesanku!

Berkian

"Tehnya datang"

"Ini siapa?" tanya Chandra mengangkat dan menunjukkan pesan yang sudah dia baca dari ponsel Berkian.

"Kamu buka ponselku?" Berkian segera meletakkan teh yang dia bawa diatas nakas

"Dia siapa?"

"Dia temanku" jawab Berkian merebut ponselnya dari Chandra namun Chandra segera meraih tangan Berkian dan berdiri dari posisi duduknya.

"Kamu berbohong?"

"Tidak, dia benar-benar temanku" jawab Berkian. "Kenapa? kamu tidak percaya?"

Chandra menatap dan mengusap bibir Berkian dengan ibu jarinya lalu beralih menatap Kedua mata istrinya itu.

"Kamu terlihat berbeda sejak empat bulan ini, kamu mengonsumsi obat-obatan lagi?"

"Apa maksudmu Chandra?" ucap Berkian langsung melepaskan dirinya dari Chandra. "Kamu menuduhku?"

"Dan kamu mencoba membohongiku?"

Chandra beralih dari Berkian, pria itu mengobrak-abrik isi kamar dari tas Berkian, nakas samping ranjang, hingga lemari yang ada.

"Kamu kenapa sih Chandra?" cegat Berkian mencoba menghentikan Chandra.

Tangan dan kaki Chandra seketika melemah, mata pria itu memerah saat mendapati apa yang dia curigai ada dibawah tumpukan baju Berkian.

"Sabu-sabu" ucap Chandra mengambil benda berplastik transparan itu dan menunjukkannya pada Berkian.

"Chandra"

"Dapat ini dari mana?"

Berkian menggeleng lalu berusaha merebut sabu-sabu yang ada ditangan suaminya. "Chandra berikan padaku, aku bisa menjelaskan semuanya"

Love Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang