🍁🍁
Tidak mendapati Soraya berada dikamar membuat Chandra berdecak kesal. Chandra langsung bergegas menuju kamar calon anaknya, biasanya Soraya berada disana.
"Soraya!"
Benar saja. Wanita yang tengah duduk disofa itu spontan menoleh kearah pintu lalu beralih menatap jam dinding yang ada.
"Kenapa sudah pulang?"
"Apa maksud kamu ha?" tanya Chandra yang berjalan masuk mendekati Soraya yang masih duduk. "Kenapa kamu harus meminta dia datang?" lanjut Chandra memperjelas pertanyaannya.
Soraya tak menjawab, dia mengalihkan tatapan matanya dan kembali sibuk menyulam sebuah kain berwarna merah muda yang ada ditangannya.
"Aku sedang bertanya dengan kamu Soraya" Suara Chandra meninggi. "Kenapa kamu suka sekali mempermainkan perasaanku?"
"Aku tidak mempermainkan perasaan kamu" jawab Soraya sambil terus menyulam.
"Tidak kamu bilang? Lihat aku!" Pinta Chandra menarik dagu Soraya mendonggak menatapnya. "Waktu itu kamu marah saat aku bersama Berkian dan minta aku untuk mencintai kamu. Sekarang aku mencintai kamu dan hubungan kami sudah berakhir tapi kamu malah membawa dia datang, meminta dia untuk kembali bersamaku. Mau kamu apa"
"Aku mau ada yang menemani kamu"
"Aku punya kamu Soraya" ucap Chandra melepaskan tangannya dan memundur menjauhi istrinya itu. "Aku tidak habis pikir dengan jalan pikiran yang kamu ambil"
Chandra memilih bersandar pada dinding kamar. Mata pria itu memerah seiring hatinya yang kesal dan kecewa. Masih Chandra ingat pembicaraan dirinya dengan Berkian tadi. Jelas dia dengar kalau Berkian berkata Soraya meminta mereka untuk kembali bersama.
Lama Chandra dan Soraya saling diam. Chandra tak ingin bersuara lagi karna takut dia kehilangan kendali dengan semakin memarahi istrinya.
Soraya berdiri dari posisi duduknya saat pekerjaannya telah selesai. Dia berjalan mendekati Chandra yang menunduk menatap lantai.
"Aku membuat sapu tangan untuk anak kita" ucap Soraya menunjukkan sapu tangan berwarna merah muda itu pada Chandra.
Chandra menatap Soraya dengan kesal lalu menepis tangan Soraya hingga sapu tangan itu jatuh kelantai.
"Kamu membuatku kesal" ucap Chandra lalu melangkah menuju pintu.
"Aku mau kamu bahagia" ucap Soraya disusul tangisan. "Aku mau kamu bahagia, Chandra. Aku tidak mau terus merepotkan kamu dengan menjagaku yang sakit"
"Aku tidak pernah berkata kalau aku tidak bahagia atau aku kerepotan bersama kamu" sahut Chandra yang kemudian membuka pintu. "Kamu selalu saja mengambil keputusan yang kamu anggap baik tanpa memikirkan perasaan orang lain" Chandra langsung keluar dari kamar meninggalkan Soraya yang semakin menangis.
🍁🍁
Tahan Jo, tahan! Gumam Jonathan dalam hati sambil berjalan cepat menuju toilet.
"Yang mana toiletnya?" monolog Jonathan menatap dua pintu didepannya. "Ini kali yah" Jonathan bergegas berjalan dan membuka pintu putih yang dia kira toilet.
"Aaa ...." Pekik seorang wanita yang diikuti pekikan oleh Jonathan karna kaget.
Jonathan segera menutup kembali pintu tersebut dan berjalan mundur Sedangkan wanita dengan rambut hitam panjang didalam sana segera meraih kerudung lalu menutupi kepala dan sedikit wajahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me [END]
General FictionSoraya hampir saja melakukan percobaan bunuh diri jika saja Chandra tidak setuju untuk menikahi sahabatnya itu. Chandra dan Soraya menikah. Lalu bagaimana dengen nasib Berkian yang merupakan kekasih Chandra? bagaimana kisah mereka? apakah rumah tang...