19

10.4K 579 8
                                    

🍁🍁

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Berkian langsung berdiri dari duduknya dan berjalan menghampiri suaminya yang baru saja pulang itu.

"Kamu kok disini?" tanya Chandra pelan setelah Berkian meraih dan mencium tangannya.

Chandra kira Berkian langsung pulang kerumah mereka setelah membawakannya makanan malam tadi.

"Aku menginap disini"

"Menginap?" tanya Chandra dengan alis berkerut. "Kenapa?"

"Ih kenapa memangnya? Kan malam tadi sudah aku kasih tau kalau mawar tidak ada dirumah"

"Iya tapi kamu tidak bilang akan menginap" sahut Chandra mengusap kepala istrinya itu.

"Sudah pulang" Sapa Mama Chandra yang baru saja keluar dari kamar.

"Iya ma" sahut Chandra yang kemudian mencium punggung tangan mamanya itu. "Ayah mana?"

"Pagi-pagi sudah pergi ke jogja, ada pertemuan bisnis"

"Oh gitu"

"Mama mau bicara sama kamu"

"Bicara apa ma?" tanya Chandra penasaran.

"Kamu anter pulang Berkian dulu gih, nanti baru kemari lagi"

"Tapi-"

"Nurut sama mama, anterin istri kamu" ucap Mama Chandra terdengar tegas.

"Ya sudah, aku anter dia dulu" Chandra menoleh kebelakang pada Berkian yang berdiri sambil memegang tasnya. "Pamit dulu sama mama" ucap Chandra dengan istrinya itu yang langsung dituruti.

"Aku pulang dulu yah ma"

"Iya, jaga kesehatan baik-baik"

"Iya ma, Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Dari jendela kamarnya Soraya dapat melihat punggung besar Chandra, tangan pria itu merangkul dengan posisif pinggang istrinya yang lain. Membukakan pintu lalu ikut masuk pada pintu sebelahnya, mobil yang ditumpangi Chandra dan Berkian pun akhirnya berjalan meninggalkan rumah besar kedua orang tua Chandra.

Soraya menarik nafasnya dalam sebelum akhirnya berlari kearah kamar mandi lagi. pagi ini kembali sama seperti pagi kemarin, dia muntah-muntah lagi.

🍁🍁

"Ku dengar Soraya hamil" buka Berkian sambil menatap suaminya yang sedang mengemudi itu.

Chandra diam beberapa saat sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya. "Ya, dia hamil"

"Hebat yah kamu"

Chandra yang sedang mengemudi itu lantas menoleh kesamping pada Berkian.

"Bisa-bisanya kamu hamilin dia padahal kamu bilang cuma aku satu-satunya wanita yang ada dihati kamu" kesal Berkian nyaring ."Kamu pembohong Chandra"

Chandra segera menepikan mobilnya dan menoleh menatap pada Berkian yang sudah memalingkan wajah darinya.

"Berkian..."

"Jangan sentuh aku"

"Oke, aku memang salah. Aku salah dengan kamu dan aku juga salah dengan Soraya. Aku sadar aku sudah menyakiti hati kamu dan aku minta maaf untuk itu"

"Mudah banget yah kamu minta maaf"

Chandra menghela nafasnya pelan. dia akui dia memang pria brengsek. Dia telah menyakiti hati Berkian yang sudah banyak dia janjikan akan cinta dan kebahagian.

Love Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang