1 minggu kemudian,
Hari dimana semua orang tunggu tunggu sudah tiba, terutama bagi pasangan Rosie dan Lim, hari ini merupakan hari sangat penting bagi mereka.
Rosie yang tengah terduduk di ruang rias, dengan senyum yang merekah dibibir nya, membuat semua orang yang ada di ruangan itu ikut tertawa dan tersenyum.
" Bun, Rosie udah cantik??" Kristin tertawa mendengar pertanyaan anaknya.
"Iya udah nak, kamu cantik cantik banget."
"Aduh, calon mantuku cantik banget, ga salah loh Lim pilih istri." Kini Dian ikut menimbrung dengan membawa Jeno di gendongannya.
Rosie tersenyum malu, dia berdiri di hadapan cermim, sesekali berputar untuk melihat gaun yang memang dia desain sesuai keinginannya.
Dan itu sangat pas di tubuhnya.
* Kan bingung :')
Berbeda dengan Rosie yang terlihat santai, disisi lain, Lim tengah di beri wejangan oleh papa, calon mertua dan kakak kakaknya.
Bagaimana tidak, saking gugupnya, Lim sempat berniat kabur dari ruang rias yang khusus disediakan untuknya. Tentu saja membuat semua pria disana panik.
" Udah Lim, jangan kaku gitu, santai, dulu ayah waktu nikah santai kok." Lim meringis mendengar ucapan calon mertuanya.
"Tapi, Lim ga kuat, beneran ini, rasanya pingin pergi." Gading yang jengan mendengar ucapan anaknya, dia langsung merangkuk tubuh anaknya.
" Astaga, sebelum nikah aja berani, masa ini mau nikah kaya bocil, apa Kai yang papa nikahin dulu??" Lim menggeleng sedangkan Kai, Seulgi, dan June tertawa.
"Ya ampun dek, badan aja tinggi keker, hati hellokitty." Seulgi berucap dengan tawannya.
"Halah lu kaga ngerasain bang!" Ujar Lim.
" Dah lah, ayo ke depan, biar acaranya cepet selesai, ntar cepet maoam pertama kan??" Mendengar ucapan Kai, wajah Lim seketika memucat.
Entah kenapa dia tidak kepikiran sampai situ, dan seketika keberaniannya menghilang begitu saja.
" Woi!! kaya patung malahan! ayo ntar ditunggu sama om di depan!" June berucap dengan tawannya.
" Wah bang Kai, takut nih adek lu." Leke Seulgi, sedangkan Kai tertawa terpingkal.
"Lemesin aja dek, udah kaga usah dipikir." Ujar Kai.
Lim menghela nafasnya, lantas membulatkan tekat.
"Oke, gas gua dah siap."
" Oke oke, ati ati Lim, ntar malem, lu bakal tau Rosie agresifnya kek apa."
Memang June sialan!
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY 2 (END)
Fanfictionkelanjutan dari DESTINY " mungkin emang takdir kita kaya gini" -lim " Maafin gue lim!!" -rosie