#37

499 74 2
                                    









Seminggu kemudian,

Rosie dan Lim tengah mempersiapkan pernikahan mereka, mulai dari gedung, catering, souvenir, dan baju pernikahan. Walaupun masih 30% yang sudah siap.

Dan selama seminggu itu, hubungan Rosie dan Lim masih dibilang baik baik saja, Lim yang lebih sering menginap dirumah Rosie, karena kemauan Rosie.

Dan juga Irene sang kakak yang lama kelamaan semakin jatuh cinta sama Lim karena terlalu sering melihat Lim di rumahnya.

" Udah gua aja, kak, lu diem aja."

Lim mengambil alih botol susu yang Irene pegang.

" Engga engga, ntar dapur rumah gue berantakan lagi." Ujar Irene, mencoba merebut kembali botol susu yang ada di tangan Lim.

" Coba ambil kalo nyampe." Ejek Lim, lelaki itu menaikkan botol susu yang ada di tangannya.

"Nyebelin banget sih!!" Irene mencoba mengambil namun tak sampai.

Perbandingan tinghi hang cukup jauh baginya.

189 dan 156

Terlalu jauh kan??



" Eh beb, kak Irene ganggu dari tadi." Lim yang melihat Rosie membawa Jeno ke dapur langsung sembunyi di balik tubuh Rosie.

" Kamu yang jail!!" Rosie gigit telinga Lim, yang kebetulan lelaki itu sedang menunduk.

"Rasain!!" Ejek Irene lalu dia pergi untuk kekamar.

dengan maksud menghindar dari sakit hati.





" Kamu bisa buatin susu??" Rosie mengernyit heran melihat Lim.

" Ya bisalah." Rosie yang tidak yakin langsung memberikan Jeno kepada Lim dan merebut botol susu dari tangan Lim.

" Aku aja ya, ga yakin soalnya." Ujar Rosie dengan tawanya.

" Yaudah." Lim berucap mencium pelan pipi Rosie.

" Lim berucap mencium pelan pipi Rosie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Liat Jeno, ada orang malu malu mau." Lim menciumi wajah Jeno.

" Iihh, Lim, tau ah masih pagi udah nyebelin."

Lim tertawa mendengar ucapan Rosie.

" Ini, Jeno minum susu dulu ya." Lim memberikan Jeno ke Rosie supaya bisa diminumi susu.

" Kamu cocok." Rosie menoleh heran kearah Lim.

"Cocok kenapa?" Tanya Rosie.

"Ya cocok jadi ibu, hehehe." Rosie menggeleng mendengar ucapan Lim.

" Gitu aja dulu nolak aku." Lim menaik turunkan kedua alisnya menggoda Rosie.

"Udah gausah dibahas ya, tidur luar aja ntar!" Kesal Rosie.

DESTINY 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang