#49

593 70 0
                                    









2 bulan sebelum kepergian Lim yang tidak di ketahui oleh Rosie maupun keluarganya, hanya dia, Kai, dan papanya yabg tau.

Dan hari hari itu Lim dan Rosie lewati dengan keadaan baik, ah bukan baik, tapi hampir.

Sikap Lim yang sama sekali tidak berubah, perhatian yang Lim beri ke Rosie malah tambah besar, hanya saja 1, Lim sekarang irit bicara, berbeda dengan Lim yang dulu, walau Tosie bisa rasakan hangat perhatian Lim, namun dia sepertinya kekurangan sesuatu.

2 minggu sudah terlewati, dan masih  tersisa 1 bulan lagi sebelum dia pergi, lelaki itu selalu diam diam menghitung kepergiannya di kalender ponselnya.

" Lim." Lim menoleh lantas tersenyum kearah Rosie.

"Kenapa?" Tanya Lim, Rosie menggeleng lantas duduk di sebelah Lim.

" A aku, aku-" Liam menaikkan alisnya bingung menatap kearah istrinya yang nampak gugup.

" Mmmm, aku a aku i ingin k kita bulan madu." Lim terkekeh, lantas dia usap pelan kepala Rosie.

"Kenapa bingung?? bilang aja, kamu mau kemana??" Rosie terdiam, pasalnya entah kenapa tiba tiba dia terpikirkan ini, dan mungkin akan merencanakan untuk pendekatan lagi pada Lim.

" Ke Hawai, aku mau kesana." Ujar Rosie menunduk, dia hanya takut Lim tidak setuju dengan permintaannya.

"Kalo ka kamu ga setuju gapapa kok, ke Bali aja." Lim tersenyum, lantas beranjak dari duduknya, mengambil Ipad yang tak jauh darinya.

"Ke Hawai? oke, aku cari waktu yang pas sama tiketnya, udah makan??" Rosie tersenyum senang, lantas dia peluk erat Lim.

"Makasih ya." Ujar Rosie, Lim kecup pucuk kepala Rosie.

" Iya sama sama."

"Kamu mau makan apa?? aku buatin." Ujar Rosie.

" Yang enak ya, kamu keluar dulu aja, nanti aku susul." Rosie mengangguk, lantas dengan wajah malu malunys mengecup bibir Lim, lantas pergi keluar begitu saja.

Lim tersenyum tipis, lantas menghela nafasnya, mencoba mencari tiket pesawat untuk bulan madunya nanti.




¤¤¤¤




Disisi lain, Rosie tengah memasak dengan hati senangnya, melihat Lim yang mengabulksn permintaannya bulan madu itu sungguh membuatnya senang.

Di pikirannya, dia hanya ingin berbaikan lagi dengan Lim, mencoba memperbaiki hubungan mereka, dan siapa tau setelah kepulangan mereka, ada Limario kecil akan hadir nanti.

Rosie memasak dengan senang hati, mulai memotong sayur sayur, dan lain lain, dia melakukan dengan sangat telaten.

Tanpa dia sadari, dia sudah lama berkutat di dapur.





"Aahhh, 4 hari lagi, hah baiklah." Lim bergumam, lantas memesan tiket ke Hawai yang di jadwalkan 4 hari lagi.

*Drettt Dreett

Lim mengambil ponselnya yang berdering, wajah nya menatap heran nama yang tertera di layar ponselnya.

" Halo kak Irene kenapa??"

" Lo di rumah kan??"

"Iya gua di rumah."

" Gue kerumah lo ya, gue di rumah sendiri ayah sama bunda pergi, Juned lagi kencan."

"Napa kagak sama bang Seulgi??"

DESTINY 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang