Hari menjelang pagi, kini Lim dan yang lain tengah bersiap untuk pulang ke Jakarta.
"Udah gaada yang ketinggalan kan??" Tanya Jin, semua menggeleng.
Para laki laki mengangkat tas dan koper yang mereka bawa, sedangkan para perempuan sudah duluan untuk menuju ke mobil.
"Hah, beres nih, yang bareng mobil kita sapa nih??" Tanya Jin.
"Gua lah, sama tetet, sama So hee, kek kemarin aja." Jelas June.
"Oke deh, berarti sisanya ke Seulgi yak."
"Bang, lu apa gua yang nyetir??" Tanya Lim.
"Gua dulu, ntar gentian." Jelas Seulgi, Lim mengangguk, lalu berjalan menemui Rosie yang sibuk dengan Je o di gendongannya.
Namun kedua pandangan Lim tak sengaja melihat seseorang yang dia kenal tengah berjalan dengan menggendong anak kecil.
"LOH CEYE!!"
Teriakan Lim membuat semua orang termasuk Rosie terdiam gugup, dengan cepat gadis itu menoleh kearah pandang Lim.
Sama halnya, orang yang di panggil juga terdiam membeku melihat siapa yang dia temui saat ini.
" Yang."
"Gaapa wen, kita temuin aja ya."
Benar kedua orang itu, Chanyeol dan istrinya Wendy, jangan lupakan anak yang Chanyeol gendong saat ini.
●●●●
" Lu liburan juga bro?! lama ga ketemu ya, udah nikah aja lu." Kim berucap senang, sedangkan Chanyeol tersenyum canggung.
"Ini anak lu?? lucu juga, umur berapa?"
"Baru 2 tahun, Kalian kesini liburan??" Tanya Chanyeol.
"Iya kita liburan, sekalian ngelamar anak orang." Ujar Lim, menggandeng tangan Rosie.
Chanyeol tersenyum kecut melihat Rosie yang menggendong anaknya, bisa lelaki itu lihat tatapan benci dari kedua mata Rosie untuknya.
"Selamat ya." Ujar wendy dengan senyumnya.
"Gua pergi dulu ya, mau ngajak jalan soalnya." Lim mengangguk, Chanyeol pun pergi bersama Wendy dan anaknya pergi.
Lim membalikkan badan, melihat semua orang dengan wajah herannya.
"Ada ceye barusan, kok gaada yang nyapa??" Tanya Lim heran, Taehyung langsung merangkuk temannya.
"Kita mah kontakan tiap hari lim, jadi kaga kangen, lha lu kan dah lama kaga ketemu." Ujar Taehyung gugup.
"Bener juga ya, yaudah ayo pulang." Lim pun memasuki mobilnya.
Irene yang tau Rosie sedang gelisah mendekati adiknya.
"Tenang aja, Lim ga bakal tau." Bisik Irene, Rosie menghela nafas dan mengangguk.
Sesungguhnya tadi adalah momen paling mendebarkan bagi Rose, di tambah melihat tatapan Chanyeol yang terus tertuju padanya, untung saja Lim tak tau akan hal itu.
Disisi lain,
"Yang, kok diem aja?? harusnya kamu ngomong biar Lim tau, kasihan Lim nya." Chanyeol menghela nafas mendengar perkataan wendy.
"Gausah, mending Lim ga tau semua ini, kalau dia sampe tau, dia bakal kecewa sama Rosie, kita ga usah bahas ini lagi ya." Tangan Chanyeol bergerak untuk memeluk Wendy. Sedangkan Wendy, dia hanya pasrah menuruti apa kata suaminya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY 2 (END)
Fanfictionkelanjutan dari DESTINY " mungkin emang takdir kita kaya gini" -lim " Maafin gue lim!!" -rosie