Rosie dan Lim nampak bahagia berjalan bersama, Rosie nampak selalu menunjukkan senyumnya saat Lim berceloteh entah itu tentang apa.
Saat ini Rosie dan Lim berhenti di salah satu kafe bertema korea disana.
"Kita makan lagi??" Tanya Lim, Rosie menoleh lalu mengangguk.
" Iya aku laper, kamu emang ga laper??" Lim tertawa lalu mengacak rambut Rosie.
" Yaudah pesen ya, aku cari tempat yang enak, mana tas kamu aku bawa in."
Lim pun berjalan buat nyari tempat duduk, namun saat dia ingin menarik salah satu kursi, seseorang juga menarik kursi itu sehingga mereka berdua saling tatap.
"Loh! Dahyun??" Lim berucap dengan wajah kagetnya, sama dengan Dahyun yang kebetulan sedang ingin makan disana.
"Limario kan?? apa kabar sudah lama kita tidak bertemu." Lim tersenyum membalas jabatan tangan Dahyun.
"Iya, kau tinggal di bandung??" Tanya Lim.
"I happened to have a job here, before I returned to Korea."
" aahh, I see."
"Lim!" Dahyun menoleh kearah suara yang memanggil nama Lim.
" Udah pesen??" Tanya Lim.
"Udah, kamu aku pesenin juga, tapi ga makanan berat kok." Jelas Rosie, Lim tersenyum.
"Rosie ini Dahyun, yang aku ceritain kekamu dulu, dan dahyun kenalkan calon istriku Rosie." Rosie tersenyum kearah Dahyun. Namun sebaliknya, Dahyun merasakan rasa sesak didanya, kekecewaan timbul di hatinya. Membuatnya ingin menangis saat itu juga.
"Aah, kenalkan aku Dahyun, kalau begitu aku pergi dulu, byee Lim, Rosie!" Lim hanya menatap heran kepergian Dahyun yang tiba tiba.
" Kenapa??" Lim menggeleng, lalu menggandeng Rosie untuk duduk.
Rosie sibuk dengan ponselnya, sedangkan Lim memilih memandang Rosie dengan senyum tipis menghias wajah tampannya.
" Kenapa sih?? kok liatin mulu??" Tanya Rosie sambil ngelus rambut Lim.
" Aku pingin cepet cepet milikin kamu, biar gaada yang mau ngerebut kamu." Ujar Lim, Rosie tersenyum terus ngelus pipi Lim.
"Sabar dong, bentar lagi aku milik kamu."
"Janji gabakal bohongin apalagi ninggalin aku kan??" Senyum Rosie tiba tiba pudar mendengar perkataan Lim.
Janji?? bahkan dia masih belum berani mengungkap kebenarannya di hadapan Lim. Jahat??
Engga, dia cuma ga mau kehilangan lelaki yang udah memenuhi semua perasaan, pikiran, dan hatinya.
"Janji, aku janji." Rosie mencoba tersenyum manis di hadapan Lim.
"Permisi ini pesanannya."
"Ah iya mbak makasih ya."
■■■■
Di villa keadaan damai damai saja, Irene, Yeji, sama So hee yang nungguin Lim sama Rosie pulang berharap bawa jajan udah ga tahan.
Mereka langsung milih jajan seblak yang kebetulan ada abang abang jual di depan villa tempat mereka nginep.
"Buset ka! udah napa, kaka udah abis 2 mangkok loh." Yeji mencoba memperingati So hee yang makan seblak ga nanggung nanggung pedesnya.
"Sumpa dek! enak banget! kok gue baru nyoba seblak yah!! nyesel gue ga nyoba dari dulu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY 2 (END)
Fanfictionkelanjutan dari DESTINY " mungkin emang takdir kita kaya gini" -lim " Maafin gue lim!!" -rosie