3 minggu sudah terlewati, persiapan pernikahan antara chanyeol sama rosie juga udah selesai, tinggal tunggu hari H nya
ya walau mereka ga pernah ketemu, bukan mereka, tapi rosie yang nolak ketemu sama chanyeol, dan selama beberapa minggu yang nyiapin nikahannya wendy, mantan pacar ceye
bisa bayangin nyeseknya kek gimana
dan hari ini akhir bulan, tapi rosie sama sekali belum nerima pesan dari lim, bahkan pesan yang dia kirim belum juga di balas
beberapa minggu mengurung diri di kamar, gak ngebuat dia semakin seneng, tapi kesannya malah nambah tertekan, di tambah besok dia bakal nikah sama cowo yang sama sekali ga dia cinta
" sshhhh, arrghhh!!! kenapa akhir akhir ini pusing banget ya" rosie bergumam sambil memegang kepalanya
memang rosie akhir akhir ini ngeluh gak enak badan, tapi gaada yang tau dari keluarganya
" coba tanya bunda aja" rosie pun hendak pergi menuju kekamar ibunya
tapi saat mau buka pintu, pas sama bunda kebetulan juga mau bicara sama rosie, tiba tiba rosie pingsan dan membuat bunda berteriak
" JUNEE!! IRENE!!!"
irene dan june yang ada di bawah dengan tergesa naik ke atas
" iya b- ROSIEE!!" irene kaget ketika melohat rosie yang tergeletak tak sadarkan diri
" june tolong angkat rosie nak!!"
" iya tan" june langsung ngangkat rosie buat di taruh di kamarnya rosie, sedangkan bunda ambil alat buat ngecek keadaan rosie
///////
" gimana bun, keadaan rosie??" tanya irene khawatir, sedangkan bunda cuma bisa diam, bingung mau mengatakan apa
" r rosie, h hamil" ujar bunda dengan tangisnya, membuat irene kaget, di tambah june yang emosi mendengar hal itu
" sialan!!" gumam june, ia hendak pergi namun irene yang udah bisa baca jalan pikiran june menahan
" jangan, lo jangan oergi ke ceye, biar kita simpen rahasia ini kalau rosie ham-"
" h hamil??" suara rosie membuat ketiga orang itu membeku
" nak, istirahat ya, ayo bunda temenin" ujar bunda duduk di samoing rosie
" bun, jawab pertanyaan rosie!! rosie hamil??" tanya rosie lirih, menatap wajah ibunya dengan mata berkacanya
" hikshiks, jawab bun!!"
ibunya cuma bisa memeluk rosie erat dan mengangguk lemah
bagaimana pula kenyataannya emang kaya gini
"KELUAR!! CEPET KELUAR SEMUA!!!" teriak rosie keras dengan tangisnya
" udah, rosie gausah dipikirin ya, rosie istirahat ayo bubda temenin" ujar bunda lembut
" engga!! cepet semua keluar!!!" teriak rosie lagi
mau tak mau semua keluar meninggalkan rosie di kamar
rosie dengan cepat mengunci pintu kamarnya
/////////
PRAANGGG
PRAAANGGGG
BRUUUKKK
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY 2 (END)
Fanfictionkelanjutan dari DESTINY " mungkin emang takdir kita kaya gini" -lim " Maafin gue lim!!" -rosie