#52

576 78 2
                                    












Terhitung 5 hari Rosie dan Lim berada di Hawaii kini mereka berada di bandara untuk pulang ke Jakarta.

Namun Lim nampak heran melihat istrinya yang sedari tadi terdiam, bahkan dia menawari makan selalu Rosie tolak.

" Makan ya, dari tadi kamu bekun makan." Ujar Lim, Rosie menggeleng, menatap sendu kearah Lim.

" Ga mau, ga enak." Ujar Rosie, Lim nampak terkejut, dia melihat makanan yang dia bawa.

Padahal dia membawa makanan kesukaan Rosie.

" nanti makan ya di pesawat." Rosie hanya mengangguk lantas menyenderkan kepalanya di bahu Lim.

Dia juga tidak tau kenapa hari ini badannya sangat lemas, apa karena efek setiap malam Lim selalu mengajaknya bercinta tanpa henti, entahlah, rasanya dia sangat lelah hari ini.







¤¤¤¤¤








Perjalanan 19 jam terlalui, kini Lim tengah menggendong Rosie yang tertidur di punggungnya, sedangkan koper milik mereka di bawakan oleh supir sewaan Lim, karena mereka tiba tengah malam.

" Pak bisa tolong bawain masuk??"

" Oh iya mas."

Lim beranjak kekamar mereka, menaruh pelan tubuh istrinya supaya tidak terbangun.

" Makasih ya pak, ini uangnya." Ujar Lim dengan senyumnya.

"Iya mas sama sama, kalau begitu saya permisi." Ujar bapak tadi, lantas dia pergi.

Lim menutup pintu rumahnya, lantas dia rebahkan diri di sofa ruang tamu.

Lelaki itu mengecek ponselnya lalu membuka pesan yang dia abaikan berhari hari.

Pesan itu tentang pengurusan kepergiannya nanti, 1 bulan lagi tidak begitu lama bagi Lim.

" Hah, capek banget gua." Lim beranjak dari duduknya lantas pergi menuju kamarnya, untuk membersihkan diri sebelum tidur.

Sejak masalah yang menimpa Lim baru baru ini, dia lebih suka mendinginkan kepalanya di bawah guyuran air dingin, menurut Lim itu sangat membantunya.

Tak jarang dia meneteskan air matanya, entah kenapa dia lebih suka menangis dalam diam di bawah guyuran air.

Setelah mandi, Lim beranjak kembali ke sofa, merebahkan tubuhnya di sana, rasa lelah dan penat membuat lelaki itu tertidur lebih cepat dari biasanya.

" Emhhhh." Rosie terbangun dari tidurnya, dia menoleh kearah smaping, namun nihil suaminya tidak tidur dengannya.

Dia beranjak dari tidurnya, untuk mengganti pakaian. Setelah berganti pakaian Rosie berjalan keliar kamar untuk mencari Lim.

Tatapan nya menyendu saat melihat Lim yang tertidur di sofa, entah kenapa melihat Lim yang sekarang rasa takut dan bersalah selalu menghantui pikirannya.

Rosie berjalan mendekat kearah Lim, lantas dia usap pelan rambut suaminya.

"Hon, pindah ke kamar ya." Bisik Rosie, namun Lim tidak bangun, lelaki itu malah menarik tangan Rosie hingga Rosie berada di atas tubuh Lim.

Rosie yang awalnya terkejut, ada rasa tenang di hatinya saat merasakan pelukan Lim. Pelukan nyaman yang bisa saja tidak akan dia rasakan lagi.

" Maafin aku ya, udah buat kamu harus rasain sakit." Gumam Rosie, dia balas pelukan Lim, lantas ikut tertidur.










////////











" Kamu bener mau ikut??"

DESTINY 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang