#26

626 67 10
                                    













" ka, kita harus dateng??"

di kediaman lim, kini keluarga lim sedang siap siap buat dateng ke nikahan nya rosie sama ceye, bukan dengan wajah bahagia atau hari bahagia bagi mereka

" ya kalo ga karena lim kita ga dateng" ujar seulgi datar

" udah seul, jangan emosi, tahan emosi kamu, mama ga mau kamu buat ulah" ujar dian, mengelus pelan bahu anaknya

" iya ma, maaf, yaudah ayo kita berangkat sekarang" ujar seulgi






////////







disisi lain, kini rosie tengah berada di gedung untuk acara pernikahannya dengan chanyeol

gaada wajah bahagia yang ada pada rosie, terakhir kali waktu dia vc sama lim, dan saat pernikahannya sendiri hanya wajah datar yang dia tunjukkan

ditambah chanyeol udah tau kalo rosie hamil

" rosie, ayo turun acaranya udah mau mulai" ujar irene sang kakak

rosie menoleh sekilas kearah kakanya dengan mata berkaca kaca

" gue tau lo ga mau sama pernikahan ini, tapi lo harus lakuin rosie, kakak ga mau lo di cap sebagai wanita ga baik, kaka ga mau" ujar irene memeluk erat rosie yang kini menangis sesenggukan

" ka, gue mau nyusul lim ka, gue mau sama lim hiks hiks" ujar rosie lirih

" rosie! udah ayo kita turu  tamu sudah nunggu" ujar irene sengaja mengalihkan pembicaraan rosie

" lo boleh mikirin lim, tapi ngga sekarang, fokus sama acara ini dulu" ujar irene lembut

sedangkan rosie cuma bisa ngangguk pasrah







/////////








" d dokter dian!" ibu rosie terkejut melihat kedatangan dokter dian serta keluarganya yang datang di pernikahan mantan calon menantu mereka

" p pak gading? ah saya pikir anda masih pergi dinas" ujar ayah rosie gugup

"tidak pak, saya baru pulang kemarin mendengar anak anda mau menikah, masa iya saya tidak datang" ujar gading , papa lim

"mari pak, bu dokter silahkan duduk dan nikmati dulu hidangannya" ujar ayah rosie

kedatangan keluarga itu membuat seluruh gedung heboh, ya, siapa yang tak tau pasangan yang terkenal ini









" pa, aku takut lim bakal tau tentang ini" dian memegang erat tangan gading, mengingat bagaimana keadaan lim jika dia tau tentang ini

" dengan terpaksa ma, kita gaakan kasih tau lim, papa juga bingung sama keadaan" ujar gading lirih

" ka seul, ayo pulang, yeji ga mau disini!" seulgi mengelus pelan rambut adiknya

" yeji jangan gitu ya, tunggu dulu acaranya, nanti kalo udah selesai kita pulang" jelas seulgi

"lagian ka lim ada ada aja! kenapa juga harus kasih barang ga jelas!" keluh yeji

" udah yeji, sabar ya" ujar dian lembut






////////






keadaan gedung yang ramai seketika hening ketika rosie masuk dengan gaun pengantin, terilihat cantik dan anggun digandengan sang ayah

di belakangnya ada irene dan bundanya yang ikut mendampingi rosie untuk naik di atas altar pernikahan







seulgi yang melihat hal tersebut menghela nafas kasar, sedangkan yeji sudah menahan tangis, merasa di khianati oleh seseorang yang sudah dia anggap menjadi kakak









disisi lain, rosie masih menahan tangisnya, rasanya dia tak mau melakukan pernikahan, bahkan wajah chanyeol sama sekali engga dia lirik

karena apa?? dia ga mau nikah sama chanyeol, tapi dia harus lakuin hal ini untuk anak yang bahkan ga dia akuin di kandungannya sendiri





"SAH??"

"SAH!!!"












riuh tepuk tangan para tamu undangan menggema di seluruh gedung

" seulgi, ayo kita salam terus pulang" ujar gading dengan memegang pundak sang anak

" iya pa, ma, yeji ayo" ujar seulgi






seulgi dan keluarganya pun naik keatas panggung untuk ngasih selamat atas pernikahan chanyeol dan rosie





" selamat, bu pak atas pernikahan rosie, sayang banget ya, padahal rosie mau saya jadiin menantu" ujar gading dengan senyumnya

" i iya pak gading, sama sama" ujar ayah rosie gugup

" bener pa, udah keduluan" ujar dian dengan senyum palsunya

sedangkan seulgi dan yeji hanya tersenyum tipis di depan orang tua rosie





"selamat ya nak" ujar gading memeluk rosie

sedangkan rosie cuma nangis di pelukan papa nya lim

"m ma,maaf ma, hiks hiks" rosie berucap lirih ketika mama nya lim meluk dia

"gapapa nak, gapapa, mungkin ini udah jadi jalan tuhan" ujar dian lirih

"hiks hiks maafin rosie" ujar rosie lirih

" udah ya, mama pulang dulu, semoga rosie bahagia" ujar dian dengan senyumnya lalu turun panggung bersama suaminya









sedangkan seulgi masih sibuk bicara sama june yang juga ikut mendampingi

" sabar bang, gua minta maaf atas nama ceye ya" jelas june

" gapapa, udah, yaudah ayo yeji" ujar seulgi menarik tangan yeji, bahkan begitu saja lewat di depan irene tanpa memberi salam

" rosie ada kiriman dari ade gua, kalo bukan karena lu gua kgk mau hadir" ujar seulgi lirih, sedangkan rosie hanya menahan tangis menatap kiriman dari lim

" jaga rosie demi adek gua, kalo lu masih mau kuliah sama kerja!!" ujar seulgi penuh penekanan, dengan tatapan tajam untuk ceye

" i iya bang" ujar ceye gugup

" ayo yeji kita pulang"














.

.

.

.

.

.

.


up up up

jan lupa vote gaes :)

gua ingetin kalo di ff gua yang ini bukan untuk adegan 18 +

kalo kalian yang nunggu adegan itu, tunggu ff gua yang baru

salam dari author

DESTINY 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang