#27

614 69 17
                                    












8 bulan setelah pernikahan rosie sama chanyeol udah berlalu, gaada perubahan sama sekali di kehiduoan mereka, bahkan bisa dibilang bukan pernikahan sama sekali, walaupun mereka udah tinggal 1 rumah, di tambah perut rosie yang udah mulai membuncit karena perkembangan anak yang ada dalam kandungan dia

chanyeol udah berkali kali coba deketin rosie tapi nihil, rosie selalj nolak mentah mentah, bahkan gadis itu bilang kalai dia sangat benci pada chanyeol

anehnya, jika biasa seorang istri mengidam pada suami, ini tidak terjadi sama rosie, dia malah selalu minta hal aneh ke lim, bukan malah ke chanyeol suaminya

dan chanyeol cuma bisa nahan cemburu, toh apa yang bisa dia lakuin, emang dasarnya rosie ga cinta sama dia, mau gimana lagi??

sedangkan lim, lelaki itu sangat senang melihat sikap manja dari rosie, tak ada pikiran aneh di dalam benaknya, meski mereka hanya bisa bertemu akhir bulan, sebelum tiu lim selalu minta tolong ke abangnya seulgi buat menuhin segala kebutuhan rosie, ditambah bulan depan lim akan pulang, tentu saja itu membuatnya sangat senang








////////








" rosie, sehat nak??" tanya bunda melihat kedatangan rosie ke rumah

"sehat bun" ujar rosie dingin

"chanyeol mana??" tanya ayah, seketika ibunya rosie nyubit pelan paha suaminya

" ah, tidak jadi, rosie mau apa??" tanya ayah mengelus pelan tamgan rosie

" aku ma-" belum sempat rosie bicara, tiba tiba perutnya terasa sangat sakit

"ARRGHHH!!! bun sakiittt!!" ringis rosie kencang

"yah cepet siapin mobil!! rosie mau lahiran!!" bunda berucap panik

" dek!! tahan ya dek" ujar irene tak kalah panik

"june bantu bawa rosie" ujar bundanya rosie

mereka pun segera membawa rosie ke rumah sakit







/////////







" june gimana?? chanyeol udah jawab telponnya??" tanya ayah rosie

" belum om, telpon dari june sama sekali ga diangkat" ujar june

" anak kurang ajar!!" geram ayah

" tenang om, june bakal cari chanyeol sekarang" ujar june

" iya june, makasih ya"





june pun hendak pergi ke parkiran buat pergi pake mobil ayahnya rosie, namun saat hendak melewati taman, sudut matanya menangkap seseorang yang dia kenal, dan saat june menoleh

benar saja, dia melihat chanyeol sedang bercium mesra dengan wendy, seketika june teringat ucapan chanyeol beberapa minggu lalu, kalau wendy sakit sakit an semenjak di tinggal menikah sama chanyeol

dan chanyeol bilang, dia bakal ngurus wendy, hanya sebagai sahabat

" shit!!" june dengan cepat mengambil ponselnya dan merekam chanyeol






"BANGSAT!!!"

BRUAAKKK







" lu ngehamili sepupu gua!! lalu nikah ama dia!!! LU MALAH KAYA GINI!!!" june menyengkram erat kerah chanyeol yang tersungkur ke tanah karena pukulan kerasnya

namun chanyeol tertawa

" lu marah sama gua?? LIAT KELAKUAN ROSIE KAYA GIMANA!!! gua suaminya tapi dia sama sekali ga ngelihat gua!! di hamil anak gua, tapi minta kebutuhan sama cowo lain!!" sentak chanyeol balik




BRUUAAKK





" ITU SALAH LU!!! udah tau rosie nganggep lu jadi sahabat nya!! tapi lu minta lebih!!! BANCI KAYA LU MANA NGERTI!! SEKARANG DIA LAGI BERJUANG LAHIRAN!!"  sentak june, emosinya menggebu gebu melihat kelakuan ceye yang minus akhlak

" ma maaf, a antar aku kesana" ujar chanyeol gugup

june pun beranjak pergi kembali ke tempat keluarga rosie menunggu diikuti chanyeol dan wendy yang ada di belakangnya







/////////







"woi lim, akhir akhir ini semangat amat lu"

lim tersenyum ngeliat suho

"yoilah, kangen rumah gua bro, bulan depan kita balik" ujar lim semangat

"hahahaha, bener bener, gua juga kangen rumah" ujar eunwoo

"taeyong mana??" tanya suho

"biasa kek gak tau dia, masih ngapel ke tempat dahyun, walau akhir akhirnya di tolak" ujar eunwo dengan tawanya membuat lim dan suho tertawa


" dek, gua mau ngomong bentar" tawa ketiga lelaki itu berhenti ketika kai dateng buat ngomong sama lim



"iya bang kenapa??" tanya lim

"engga, gua mau nanya aja, masih mau mertahanin rosie??" tanya kai, lim terlihat bingung

" tanya apa sih bang, ya yakin lah, gua tadi baru dari toko perhiasan di kota, katanya itu paling bagus, lihat nih gua dah beli cincin buat lamar rosie" ujar lim memperlihatkan kotak bludru berwarna biru tua, sedangkan kai tersenyum kecut

"bukan mau apa apa, tapi gua mau bilang k- "

" nanti lagi bang, kita ada kiriman bantuan lagi" ujar lim, menepuk pelan bahu kai lalu pergi

" maafin gua dek, mau gak mau lu harus hadepin kenyataan ini" gumam kai ngelihat kepergian lim








////////







"selamat dokter kristin, cucu anda laki laki" ujar salah satu dokter yang meruoakan rekan bundanya rosie

" syukurlah, terimakasoh dokter"

semua keluarga rosie pun masuk keruangan rosie buat lihat keadaan rosie

"bu bun, r rosie ngelahirin anak itu??" tanya rosie dengan air matanya

" ayah, rosie ga mau chanyeol, lihat anak ini!!" ujar rosie

"tapi rosie, itu anak dia juga" ujar irene

" engga!! engga!! hiks hiks, bulan depan lim pulang! aku gamau lim lihat ini!! ayah bunda, tolong rosie" ujar rosie dengan tangisnya




CKLEK





"maaf, permisi" semua keluarga rosie melihat kearah pintu

" ANAK KURANG AJAR!!!"




















.

.

.

.

.

.

.

.


up up up

jan lupa vote

semoga kalian suka

selamat membaca

salam dari author :)

DESTINY 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang