canda tawa menghiasi ruang makan keluarga lim, biasanya sepi karena lim lagi gaada, sekarang tambah rame
" papa denger disana ada dokter kiriman dari korea selatan ya??" tanya gading
" iya pa, cantik orangnya, ya gak lim?" goda kai, lim cuma ketawa
" biasa" balas lim cuek
" alah, biasa biasa tapi suka lu, kenalin ke gua lim" ujar june dengan tawanya, membuat semua orang ketawa
disisi lain, Rosie cuma nahan cemburu dengan topik pembahasan para lelaki yang ada di meja makan, namun dia cuma diam
" kenapa??" bisik lim, karena tau rosie ga makan makanannya
"gapapa" balas rosie
" jangan didengerin omongan mereka, ga penting itu" ujar lim memberi senyum manis kearah rosie
" pah ma, lim ijin keluar sama rosie ya" ujar lim tiba tiba
rosie yang kaget cuma tersenyum canggung
" ka lim, yeji ikut dong" ujar yeji
"ikut aja de gapapa" ujar rosie dengan senyumnya
" jangan jangan, ntar kaka beliin makanan kesukaan yeji aja, yeji sama ka irene" ujar lim membujuk yeji
" bener ya, jan lupa boba" ujar yeji dengan tawanya
" hati hati ya lim, jagain rosienya" ujar dian di angguki oleh lim
lim pun menggandeng rosie buat pergi
" kita kasih tau lim yang sebenarnya gak??" tanya dian
" biarin mereka jalani dulu" ujar gading
////////
"kok yeji ga kamu ajak sih?" tanya rosie, menatap wajah santai lim dari spion
kini mereka tengah perjalanan, menikmati angin malam kota jakarta
" engga, ntar ganggu kita" ujar lim santai
"iih, ngeselin" rosie berucap memukul pelan punggung lim, lalu memeluk lim erat, menyandarkan kepalanya di bahu lim
" ke kafe dulu, ketemu sama temen temen" ujar lim, rosie cuma ngangguk
sesampainya di kafe lim disambut hangat sama temen temennya, kaya so hee, terus taehyung, ada jin
"apa kabar bro, lama kaga ketemu!" ujar jin memeluk lim erat
" baik gua bang, gimana kerjaan lancar??" tanya lim
"lancar, doain gua ya, bentar lagi gua nikah ama jisoo" ujar jin dengan senyumnya
"selamat ya bang" ujar lim senang
" rosie apa kabar??" tanya jin
" baik ka" ujar rosie malu
" yow lim!! lama kagak ketemu kita" taehyung berucap keras lalu memeluk lim erat
"lu sam- loh rosie bukannya lu lagi jaga an-" belum sempat taehyung berucap so hee datang dan menyikut perut taehyung
" jaga apa??" tanya lim heran
" itu lim, pas kamu kerja, bunda hamil, trus aku punya adek deh" jelas rosie gugup
" kok kamu ga bilang, nanti aku pingin lihat" ujar lim tersenyum kearah rosie
"udah udah uwunya jangan depan gue, duduk duduk, gue pesenin makanan yang enak kek biasa" jelas so hee sambil menarik tangan taehyung pergi
"udah lama kita gak makan disini" rosie berucap dengan senyum manisnya
"kangen makan apa akunya?" tanya lim, rosie tertawa
" dih, apaan" ujar rosie malu
" kamu lucu loh kalo botak gini, gausah di panjangin ya biar botak gini aja" ujar rosie masih ngelus ngelus kepala lim
"niatnya mau ku panjangin kaya sma dulu" ujar lim, mendapat jitakan dari rosie
"engga ya! kaya berandal aja, ntar banyak yang suka sama kamu!" ujar rosie menatap lim tajam
" hehehe, gajadi deh" ujar lim gugup karena rosie natap dia tajam
selang beberapa menit so hee bawa pesenan lim sama rosie
" nih, udah lama ya ga kumpul kaya gini, lo sih lim kebanyakan dinas, jadi jarang kumpul" keluh so hee
" dia tentara loh so, masa iya lu suruh pulang pergi, lu kira supir truk" ujar taehyung malas
" lu diem deh, berisik bet sih" kesal so hee
rosie sama lim cuma ketawa lihat sahabat mereka selalu bertengkar
" bertengkar mulu kalian dari dulu, o iya gua kaga liat chanyeol, mana tu anak??" pertanyaan lim sukses membuat rosie, taehyung dan so hee bungkam
" kok diem??" tanya lim heran
" chanyeol udah pindah lim, sebulan lalu dia udah pindah" bohong taehyung, tentu saja dia takkan membicarakan kebenaran yang ada
"oalah gitu"
" yaudah lim kita tinggal ya, beduaan sama rosie sono" ujar so hee, lalu dia pergi bersama taehyung
lim cuma ngangguk lalu noleh kearah rosie yang lagi nglamun ngeliatin dia dengan mata berkaca kaca
" eh kok nangis kenapa??" tanya lim bingung, dia langsung pindah duduk dekat rosie
" hiks hiks, engga, cuma kangen aja sama kamu, hiks hiks" ujar rosie dengan tangisnya
" udah, aku dah pulang kok malah nagis terus" ujar lim memeluk rosie erat
rosie membalas pelukan lim tak kalah erat. Rindu, takut, senang, sedih, cemas bercampur satu di pikiran rosie, berbohong pada lim tentang apa yang telah terjadi adalah hal baik pikirnya
.
.
.
.
.
.
.
.
selamat membaca :)
jan lupa vote yang banyak gaes
maklumin jarang up, gua akhir akhir ini sibuk nugas sama kelas
semoga klian masih suka cerita gua
salam dari author:)
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY 2 (END)
Fanfictionkelanjutan dari DESTINY " mungkin emang takdir kita kaya gini" -lim " Maafin gue lim!!" -rosie