#50

660 85 2
                                    








4 hari telah berlalu, kini Lim dan Rosie tengah bersiap untuk keberangkatan mereka, mereka berdua tengah berada di bandara untuk kepergian mereka.

"Hati hati ya nak." Dian memeluk Rosie dan Lim.

" Iya bunda doa in kalian ga apa apa." Ujar Kristin ikut memeluk Lim dan Rosie.

" Iya ma bun, kami berangkat ya." Ujar Lim, namun sebelum pergi lelaki itu melirik kearah Jeno yang di gendong oleh Irene.

" Jeno, om berangkat dulu ya, baik baik sama kak Irene." Ujar Lim, sambil mencium pipi Jeno, Rosie yang melihat itu sedikit menunduk.

Bahkan Lim nampak sayang kepada anak yang bukan anaknya sendiri.

"Kak gua berangkat." Ujar Lim dengan senyum yang dia tujukan ke Irene.

" Iya hati hati di jalan, jagain adek gue ya." Lim tersenyum, lantas berjalan menggandeng Rosie untuk segera memasuki pesawat.






¤¤¤¤¤






Rosie terdiam duduk di dekat jendela pesawat, menatap kearah luar, dia terdiam memikirkan perilaku Lim pada kakaknya, wajar kan seorang istri cemburu, apa lagi suaminya berinteraksi dengan seorang gadis yang juga menyukai nya??

" Kenapa??" Tanya Lim bingung, Rosie menatap Lim lantas menggeleng.

" H Hon, k kamu deket banget sama ka Irene??" Rosie memberanikan diri bertanya pada Lim.

"Iya lah, kan kakak ipar aku." Ujar Lim santai sambil menatap kearah Rosie.

" Kenapa??" Rosie menggeleng.

Lim hela nafasnya lantas memeluk Rosie dan membiarkan istrinya itu tidur di dada bidangnya.

" Jangan cemburu, aku ga kepikiran buat deketin ka Irene." Ujar Lim, Rosie sedikit terkejut, lantas dia peluk Lim erat.

Rosie hanya takut, 1 ketakutan dalam hidupnya, kehilangan Lim selamanya.

19 jam perjalanan, kini Lim dan Rosie sampai di Hawaii, senyum manis tercipta di wajah Rosie, impiannya ingin Honeymoon sekarang terpenuhi.

"Rosie." Gadis itu menoleh saat Lim memanggilnya, dan pada saat itu juga Lim memotret Rosie.

" Kok ga bilang?" Tanya Rosie.

"Gapapa, kamu cantik." Ujar Lim sambil menatap kamera yang dia bawa.

Rosie tersenyum menatap kearah Lim.

" Kita ke hotel dulu."

Sesampainya di hotel, Lim merebahkan diri di kasur. Lelaki itu mengambil ponselnya dia hela nafas panjang.

" Rosie? kita jalan jalan besok ya, aku lelah." Ujar Lim, Rosie tersenyum lantas dia duduk di sebelah Lim.

" Mau aku pijit??"

" Minta tolong ya." Pinta Lim dengan senyumnya lantas lelaki itu tengkurap.

Rosie naik keatas punggung Lim, lantas memijat suaminya itu.

" Kamu ke Hawaii emang mau liburan kemana??" Tanya Lim.

" Ke pantainya, ya ke tempat tempat yang bagus di sini." Jelas Rosie.

" Agak atas Hon." Ujar Lim.

" Iyaaa sebentar."

Lim balikkan badannya, hingga kini Rosie berada di atas perut Lim, dia pandang wajah Rosie, namun itu tak berlangsung lama.

Jujur saja, Lim masih merasakan sesak di dadanya saat melihat wajah cantik istrinya ini.

" Kenapa?" Tanya Rosie menangkup pipi Lim.

DESTINY 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang