Brilliant!!

Fanfiction

Hello.....
Welcome......

📽️📽️📽️

Bibir mereka menyatu kedalam sebuah pagutan lembut, menghangatkan satu sama lain. Si rambut pirang semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang si rambut hitam.

Dengan nakal, si rambut pirang meremas pinggang kekasihnya lalu menelusukkan tangannya kedalam baju kekasihnya yang tersingkap.

Erangan terdengar dari si rambut hitam ketika merasakan ada sebuah tangan besar meraba perutnya, tangan itu bergerak semakin keatas lalu.......

Ap- apa ini?.

Dengan wajah merona Harry menyentuh tanda kembali pada layar ponselnya. Tadi dia hanya sekedar ingin mencari hiburan di ponselnya dengan membaca beberapa cerita namun rasa penasaran yang tidak bisa dia tahan membawanya pada sebuah cerita dengan judul Drarry dan membuat dirinya berakhir dengan wajah yang sudah semerah tomat.

"Kau sakit Harry? Wajahmu merah sekali?".

Harry menggeleng cepat ketika pak direktor tiba-tiba datang dan menanyakan keadaan.

"Aku baik-baik saja sir hehe" kata Harry dengan tawa canggung masih lengkap dengan wajah merahnya.

"Baiklah kalau begitu kau harus segera di beri make up, kita akan memulai adegan pertama sebentar lagi". Sang direktur melangkah menjauh meninggal Harry untuk mempersiapkan shooting yang sebentar lagi akan dimulai.

Diruang tata rias, Harry duduk didepan kaca sudah lengkap dengan kostumnya dan hanya duduk menunggu wajahnya selesai dirias.

Ketika sang perias hendak mengoleskan lipstick pada bibirnya, Harry sedikit menghindar membuat si perias sedikit bingung.

"Bisakah kau mengoleskannya sedikit saja? Aku menyadari bahwa dari semua aktor, hanya aku yang bibirnya paling merah".

Sang perias tertawa kecil mendengar penuturan Harry barusan, "oh Harry, sebenarnya aktor lain juga dirias dengan takaran yang sama, tapi memang bibirmu warnanya sudah merah dan kita tetap harus memakaikan lipstick agar bibirmu tidak kering".

Sang perias juga menambahkan blush pada wajah Harry yang membuat wajahnya semakin merona dan malah nyerempet cantik, ditambah dengan alisnya yang hitam dan tebal.

Harry, Ron, dan Hermione mendengarkan penjelasan dari sang direktor dengan baik. Tak sengaja mata Harry melihat Draco duduk disana menunggu adegannya dimulai, sekelabat ingatan tentang sesuatu yang tadi dia baca membuat wajah Harry merona  kembali.

Fokus Harry fokus, Harry berulang kali memperingati dirinya dalam hati.

Setelah adegan pertama selesai, mereka bertiga melihat hasil rekamannya.

"Oh mate, apa pipimu sengaja dirias untuk selalu kelihatan blushing?". Komentar Ron dengan mata yang masih terfokus pada rekaman.

"Ya mungkin, eh maksudku tidak! Tidak tau! Ma- maksudku bukan!". Kata Harry yang terlihat gugup dan panik?.