I Owe You (Sequel)

7.1K 713 446
                                    

Apaan sih gitu aja gemas👆🏼😤

Ok so....
Chapter ini adalah sequel dari part 'I Owe You' mungkin ada yang belum baca silahkan dibaca dulu, tapi kalo kaga mau yodah ga maksa koks :)

💐💐💐

Harry membuka lemari pakaian, mengambil hoodie hitam kebesaran kesayangannya dan sebuah celana pendek lalu segera berganti pakaian. Dengan hoodie nya yang kebesaran sampai setengah paha, siapapun yang melihatnya akan mengira bahwa Harry tidak memakai celana apapun.

Setelah selesai berganti pakaian, Harry segera keluar dari kamar dan melangkahkan kakinya menuruni tangga menuju ke dapur. Mengambil bubuk kopi dan creamer, mencampurnya didalam cangkir lalu menambahkan sesendok gula.

Harry berjalan menuju dispenser, berniat untuk menyeduh kopinya dengan air panas. Namun belum sempat Harry menyelesaikan kopinya, pintu utama terbuka menampilkan suaminya yang datang diikuti oleh tiga sahabat sekomplotannya.

"Arry sayaaang" Draco berjalan menghampiri Harry lalu memeluknya dari belakang, mengecup pipinya, dan dengan jahil mengelus paha mulusnya. "Kamu lagi apa?" Tanya Draco lalu menumpukan dagunya di bahu Harry.

Wajah Harry memerah seketika, Harry dapat merasakan hembusan napas Draco di lehernya, "Dra- Dray lepas, nanti teman kamu liat".

"Emangnya kenapa kalo mereka liat?". Draco mengecup pipi Harry lagi.

"Jadi pengen punya istri". Komentar Blaise.

"Aduh-aduh pasutri so sweet banget deh". Tambah Pansy.

"Dilarang bermesraan di tempat umum!". Sewot Theo.

Draco mendelik tajam, "ini rumah gue ya, kalo gasuka silahkan keluar".

Nyali Theo jadi ciut seketika, "canda Drake, galak amat sih, yakan Rry".

Harry tidak menjawab, dia merasa sangat malu sampai ke dna sekarang.

"Dray udah, aku mau bikin kopi". Bisik Harry berusaha melepas pelukan Draco.

Draco terkekeh menyadari kegugupan Harry, dia mencubit pipi Harry gemas sebelum akhirnya melepas pelukan itu.

"Drake, lu punya makanan apa aja?". Tanya Pansy sambil mengambil remote, menyalakan televisi bersiap untuk bersantai-santai diatas sofa.

"Liat aja sendiri di lemari, ambil semuanya kalo perlu". Kata Draco lalu berjalan menaiki tangga.

Harry mendekatkan cangkir kopi itu ke bibirnya, namun ketika ujung lidahnya menyentuh kopi, tiba-tiba raut wajah Harry berubah karena merasakan pahit. Harry segera berjalan ke dapur untuk menambahkan gula ke kopinya.

Peristiwa itu tidak lepas dari perhatian Theo, Blaise dan Pansy.

"Lucu banget istrinya Dreko, jadi ingin mereb- eh mencari istri juga maksudnya". Ucap Theo dan melihat sekeliling memastikan Draco belum turun dari kamarnya.

"Si Dreko dapat darimana ya istri modelan begitu, gue curiga dia dapatnya dari jalan". Balas Blaise.

"Lah gue nyari jodoh dijalan kok ga dapat-dapat sih". Tambah Pansy.

"Heh! Kalian lagi ngegibahin apa?!". Datang Draco yang sudah berdiri dibelakang mereka.

"Ehehehe gak ada kok Drek, jangan marah-marah nanti cepat mati". Cengir Theo.

Draco mendengus kemudian duduk diatas sofa, tetapi lima detik kemudian dia berdiri lalu berjalan kearah dapur untuk menghampiri istrinya.

Disana terlihat Harry yang sedang membuka sebatang coklat, lalu menggigit ujungnya.

Brilliant!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang