Hello....
🍃
.
.
🍃Di pinggir tempat tidurnya, Draco duduk sambil membuka sebuah surat yang tadi ia dapatkan terselip di antara buku-bukunya.
Draco Malfoy,
Setelah makan siang, datanglah ke jembatan kastil. Aku ingin membicarakan sesuatu.
Harry Potter.
Isi surat itu sangat singkat, namun nama pengirimnya cukup membuat Draco sedikit kaget.
"Mau apa dia tiba-tiba ingin menemuiku", Draco menghela napasnya lalu meletakkan surat itu diatas meja.
Ada perasaan berdebar dihatinya setelah membaca surat itu, lagipula siapa yang tidak berdebar ketika mendapat surat dari seseorang yang kau sukai. Draco sudah terlalu lelah untuk menyangkal dirinya sendiri bahwa dia menyukai Harry Potter.
Orang yang selalu berputar dikepalanya. Orang yang bisa masuk kedalam mimpinya, bahkan orang yang dia bayangkan ketika sedang merapalkan mantra patronus. Kedengaran berlebihan tapi memang itulah kenyataannya.
🍃🍃🍃
"Aku tidak menyangka kau benar-benar datang", Harry menampilkan cengirannya ketika melihat Draco berjalan mendekat ke arah dirinya.
"Bisa langsung ke intinya". Draco berhenti tepat di samping Harry lalu mengarahkan pandangannya pada hamparan gunung, sungai dan hutan yang ternyata bisa terlihat sangat jelas dari jembatan itu.
"Aku minta maaf", Harry menunduk sambil memainkan jari-jarinya.
Draco tak membalas dan hanya menaikkan satu alisnya tanda meminta penjelasan.
"Tentang mantra itu, sectumsempra. Aku.... Aku tidak tau itu bisa membuat luka yang sangat parah. Maaf aku ceroboh sekali" kata Harry sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Tidak papa, aku pantas mendapatkannya".
Harry melihat Draco dengan pandangan bingung sekaligus terkejut dengan perkataan yang baru dikeluarkan oleh pemuda yang lebih tinggi daripada dirinya itu.
"Kenapa kau bicara seperti itu?".
Draco tidak menjawab pertanyaan Harry dan masih memandang lurus kedepan dengan tatapan kosong. "Aku iri padamu, kau selalu lebih baik daripada aku".
"Iri padaku? Kalau begitu apa yang membuatmu iri padaku?".
"Menaiki sapu terbang adalah satu-satunya kemampuan yang paling aku kuasai, itulah kenapa dulu aku mengejekmu saat pertama kali belajar menaiki sapu terbang. Kupikir aku lebih baik karena sudah pernah diajarkan oleh ayahku, tapi ternyata kau menguasai kemampuan itu hanya dalam satu kali percobaan".
Harry hanya diam dan tersenyum ketika mengingat kenangan saat dulu pertama kali mereka belajar menaiki sapu terbang, salah satu kenangan membahagiakan untuk Harry.
"Kau menguasai mantra patronus di tahun ketiga, sedangkan aku baru menguasainya di tahun ke lima".
"Tidak masalah, Hermione juga baru pertama kali mengeluarkan patronusnya di tahun ke lima".
Draco melirik sekilas pada Harry dan tidak sengaja melihat senyum manis itu.
"Kau dikelilingi oleh teman-teman yang baik".
Harry mengubah posisi tubuhnya menjadi bersandar, "Kau juga Drake, Pansy sangat peduli padamu dan selalu menjagamu semampunya, Blaise juga baik padamu dan mau mendengarkanmu, Crabbe dan Goyle bukankah mereka sangat setia padamu walau terkadang kau ketus pada mereka. Jagalah mereka Drake, karena ketika sudah tiada kau baru akan merasakan sakitnya".
KAMU SEDANG MEMBACA
Brilliant!!
FanficOneshoot twoshoot and threeshoot (◍•ᴗ•◍)❤ Season 1 ♥(✿ฺ'∀'✿ฺ)ノ Disclaimer : Harry Potter all cast by J.K.Rowling Drarry~~ For life Hope you like it.. :) All Genre....but no lemon(sorry) All pictures and videos from internet Sorry if i'm very awkwar...