Warm and Cold

7.4K 835 217
                                    

Harry: Hai gaes👋🏻
Draco: Yang nyapa balik gw lempar ke jurang😠

🍷🍷🍷

Draco Malfoy adalah seorang werewolf berparas tampan, bertubuh tinggi, dan bersurai pirang platina. Kharismanya yang kuat bisa membuat siapa saja bertekuk lutut dihadapannya.

Sama seperti nenek moyangnya, Draco Malfoy tidak terlalu berhubungan dekat dengan bangsa vampir terutama dengan Cedric Diggory si Vampir pujaan semua kaum. Ketika mereka tidak sengaja terlibat dalam sebuah percakapan, dapat dipastikan bahwa mereka akan selalu bertentangan.

"Serigala dan vampir adalah makhluk paling egois dan menyebalkan, ya kan Harry?". Kata Hermione si Elf cantik dengan rambut coklat bergelombangnya, dengan parasnya yang cantik seperti itu, Hermione malah jatuh cinta pada Ronald si manusia aneh dan ceroboh namun setia.

"Jangan suka menjelekkan bangsa lain Hermione, kita semua punya kekurangan masing-masing, lagipula mereka masih lebih baik daripada makhluk semacam Tom Riddle yang bisa berubah wujud menjadi hantu botak menyeramkan". Harry menutup buku bacaannya dan bangkit berniat untuk mengembalikan buku itu pada rak yang ada di perpustakaan.

"Ya, contohnya seperti dirimu, kau hampir saja sempurna jika saja tubuhmu tidak pendek". Kata Ron yang barus saja terbangun dari tidurnya karena mendengar percakapan sepasang sahabat itu.

Harry hanya mendengus ketika mendengar perkataan Ron barusan, untuk fakta yang satu itu mau tidak mau dirinya harus mengakui. Contohnya seperti saat ini, dirinya yang harus berjinjit untuk mengembalikan buku yang ada digenggamnya pada rak yang lumayan tinggi untuknya.

Yang dikatan Ron itu benar, Harry Potter hampir saja sempurna jika tubuhnya tidak pendek.

Harry Potter ada keturunan veela langsung dari ibunya yang menikah dengan manusia tampan bernama James Potter. Harry mewarisi hampir semua kecantikan Ibunya, mulai dari mata emerald, pipi merona, bibir merah, kulit yang halus. Kecuali rambut hitam, alis tebal dan hidung mancung dia dapatkan dari Ayahnya.

Tetapi ketika pembagian tinggi badan, dirinya sibuk makan es krim dengan author sehingga mereka berdua tidak kebagian jatah tinggi semampai yang mereka impikan.

🍷🍷🍷

Harry berjalan sendirian disepanjang koridor, langkahnya yang cepat menimbulkan ketukan-ketukan yang berasal dari sepatu pantofel yang dia kenakan. Benar-benar elegan ciri khas seorang veela.

Tentu saja hal itu mengundang perhatian beberapa pasang mata yang tidak bisa menahan diri untuk tidak terpikat oleh pesona seorang Harry Potter, ditambah aroma feromonnya yang memabukkan terutama bagi bangsa yang memiliki indra penciuman yang sangat kuat.

Langkahnya terhenti ketika sampai pada tempat yang dia tuju, yaitu laboratorium herbologi. Dirinya hanya ingin mengambil beberapa data-data dari tumbuhan yang ditugaskan oleh Proffesor Sprout.

Ketika sedang asik dengan catatannya, Harry tiba-tiba berjengit ketika kulitnya bersentuhan dengan sesuatu yang dingin.

"Oh Harry, maaf mengagetkanmu". Kata Cedric yang segera menyadari keterkejutan Harry.

"Tidak, tidak papa. Harusnya aku yang meminta maaf karena telah menabrakmu".

"Apa kau sedang sibuk?". Tanya Cedric yang tidak berhenti memperhatikan Harry yang masih asik menulis.

"Seperti yang kau lihat". Harry tersenyum.

"Aku hanya ingin mengajakmu makan siang bersama jika kau mau".

"Harry tidak akan makan siang denganmu, untuk apa kau mengajaknya makan jika dirimu sendiri hanya bisa meminum darah".

Harry dan Cedric dikejutkan dengan suara yang tiba-tiba terdengar dari ambang pintu. Disana telah berdiri makhluk tampan dengan seringai menyebalkannya berjalan mendekat kearah mereka.

Brilliant!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang