Don't Stay Away

8.3K 853 132
                                        

Hello....
Welcome....

🗽🗽🗽

Draco menghentakkan kakinya kesal melihat kekasihnya yang berjalan agak jauh didepannya, dengan langkah kaki yang dipercepat Draco menyusul kekasihnya itu lalu berniat untuk menggandeng tangannya.

Namun betapa terkejutnya Draco ketika mendapati kekasihnya itu langsung menghempaskan tangannya, "Harry apa kau marah padaku?". Rengek Draco.

"Aku sama sekali tidak marah padamu Dray".

"Lalu? Apa aku membuat kesalahan?".

"Bukan sayangku". Kata Harry sambil menghela nafasnya.

"Lalu apa?". Draco berusaha mengecup pipi Harry namun lagi-lagi kekasihnya itu menghindar.

"Kita harus mematuhi protokol kesehatan Dray!". Ucap Harry kesal sambil menjauhi Draco hingga berjarak 1 meter.

"Tapi ini namanya bukan kencan babe!". Draco semakin menambah rengekannya.

"Akukan sudah menolak ajakanmu, tapi kau yang memaksaku untuk berkencan ditengah-tengah pandemi".

Masih dengan wajah yang kusut, Draco tetap bersikeras untuk mendekat pada Harry walau hanya berdiri dibelakangnya.

"Pakai maskermu Dray". Harry duduk disebuah bangku taman sambil memakan ice cream nya.

Wajah Draco berubah sedikit cerah ketika akhirnya dia punya kesempatan untuk duduk disamping Harry.

"Kau harus duduk diujung bangku Draco, jarakmu terlalu dekat!".
Harry berusaha mendorong tubuh Draco menjauh.

"Baiklah-baiklah, But may i hug you?".

"No".

"Kiss?".

"Nope".

"Only a little kiss?".

"No. Absolutely not".

"How about to fuck?".

Harry memutar bola matanya jengah, "shut up Drake!, berhentilah mengeluh".

"Make me!" kata Draco sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Hhhhhh" Harry menghela nafasnya panjang.

Cup

Harry mengecup bibir Draco sekilas lalu langsung menjauhkan wajahnya.

Senyuman kebahagiaan tercetak jelas di wajah Draco, rasanya seperti mendapatkan hadiah Natal yang benar-benar dia impikan.

"Lagi". Pinta Draco masih dengan senyuman kebahagiaan tertera di wajahnya.

"Kau bisa mendapatkannya setelah kita sampai dirumah", kata Harry sambil bangkit berdiri.

"Kalau begitu, ayo kita pulang". Kata Draco bersemangat.

"Tidak mau, aku ingin membeli beberapa kebutuhanku selama kuliah dari rumah, aku tidak ingin bolak-balik keluar rumah".

Draco mengikuti Harry dari belakang, "kalau begitu kita akan kemana?".

"Ke supermarket, tapi jangan sentuh barang-barang yang sama sekali tidak kau butuhkan!".

"Okay". Jawab Draco patuh.

🗽🗽🗽

Harry mengambil beberapa botol hand sanitizer sebelum persediaannya habis.

"Kau tidak mau membeli ini?" Draco mengangkat sebuah obat nyamuk semprot.

"Aku tidak pernah memakai obat nyamuk".

Harry berjalan ketempat yang menyediakan beragam coklat. Dia mengambil sebatang coklat Toblerone dan sebungkus coklat kit kat rasa green tea.

"Bukannya yang ini lebih enak" kata Draco menunjuk coklat dengan varian rasa kacang almond.

Harry hanya melirik Draco sekilas lalu berjalan melewatinya. "I think i can tell the wrong sort of myself thanks".

"Hey! Aku pernah mendengar dialog itu sebelumnya, tapi kapan?". Draco mencoba mengingat-ingat kata yang tidak asing itu.

Mereka kembali berjalan menyusuri supermarket lalu menuju ke tempat makanan yang lain.

"Kau tidak membeli ini?". Draco menunjuk kearah tumpukan mie instan.

"Aku masih mempunyai beberapa persediaan di lemari".

"Coba yang ini, namanya indomie? Rasa carrie eyyaam?. Draco sedikit kesusahan mengeja tulisan asing yang sepertinya belum pernah diketahuinya.

"Aku masih punya 2 dirumah".

"Benarkah? Kalau begitu aku mau coba 1, lagipula harganya cuma 5 Poundsterling".

Setelah mendapatkan semua yang mereka butuhkan dengan Draco yang sebenarnya memperlama, akhirnya mereka sampai di kasir dan membayar semua barang belanjaan.

🗽🗽🗽

Akhirnya mereka sampai dirumah setelah kencan yang dipenuhi oleh rengekan Draco.

Harry menyimpan barang belanjaanya lalu berjalan kearah kamar hanya berniat untuk melepas jacket nya.

Namun ketika dia berbalik, dirinya harus dikejutkan oleh Draco yang tiba-tiba mendorongnya ke atas kasur lalu menindih tubuhnya.

"Draco?".

"Aku ingin menagih perkataanmu yang tadi". Draco menciumi seluruh permukaan wajah Harry sambil tangannya menyelinap ke dalam baju Harry.

"Bisakah kau menganggap aku melupakannya" kata Harry dengan wajah yang mulai bersemu merah.

"Tentu saja tidak" balas Draco dengan seringai lebar.

"Kau menyebalkan Drake!".

"I love you too, Harry". Draco membuka satu persatu kancing baju Harry.

.
.
🗽End
🗽Thank you so much
.
.

Happy Christmas🎄🎉🎉🎁🎊Untuk yang merayakan🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Christmas🎄🎉🎉🎁🎊
Untuk yang merayakan🤗

Brilliant!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang