Switch

7.8K 754 353
                                    

The Malfoy family👆🏼 plisss🤣🤣

Draco bilaik: aku dimana aku siapa ಠ_ಠ

Maapkan jika ada typo :"

🍥🍥🍥

Diantara banyaknya manusia yang sedang berlalu lalang di bandara, disana terdapat dua manusia bertubuh mungil saling bercengkrama satu sama lain.

"Ponsel kamu udah? Barang-barang ga ada yang ketinggalan? Tiket pesawatnya jangan sampe hilang. Jangan lupa minum".

Harry sibuk memeriksa keadaan adik sepupunya yang sebentar lagi akan terbang menuju kampung halamannya yaitu di Mie-Jepang.

"Udah kak, semuanya udah siap, kakak cerewet banget sih". Kata Mashiho-sang adik sepupu.

"Kakak tuh cuma mau kamu sampai tujuan dengan selamat, soalnya kan badan kamu kecil, nanti tenggelam gimana?". Kata Harry sambil merapikan rambut adiknya.

Mashiho sepertinya tidak terima dengan perkataan sang kakak, "emang situ gak kecil? Tinggi kita sama loh ya!".

Harry hanya mengabaikan perkataan adiknya itu yang sebenarnya adalah fakta, "kamu kalo udah sampe nanti dijemput sama siapa? Jangan lupa kabarin kakak".

"Kakak tenang aja, aku di jemput sama pacar aku".

Harry menaikkan satu alisnya, "pacar kamu yang tingginya kek tiang itu?".

"Ga setinggi itu juga kali kak!".

Harry mengacak-acak rambut adiknya itu lalu beralih memeluknya, "hati-hati dijalan".

Mashiho terkekeh geli, "kakak dramatis banget sih, kaya mau pisah sepuluh tahun aja". Kata Mashiho lalu mulai menarik kopernya untuk menuju ke ruang tunggu penerbangan.

Tapi sebelum itu, Mashiho menoleh dulu kebelakang lalu melambaikan tangan pada kakaknya, "bye bye Nii-chan, aishiteru".

Harry tersenyum lembut, "i love you too".

Harry masih berdiri disana menunggu sampai sosok adiknya hilang dari pengelihatannya.

Harry memeriksa ponselnya, sesuai dugaannya ponsel itu tidak terkunci sama sekali karena ulah adiknya yang suka dengan sengaja mengganti-ganti sandinya atau bahkan tidak membiarkan ponsel itu memiliki sandi.

Dengan pandangan yang masih tertuju pada ponselnya, Harry berjalan perlahan menuju keluar bandara.

Ketika sampai di tempat parkir, Harry merogoh sakunya untuk mengeluarkan kunci mobil dari sana. Semuanya baik-baik saja ketika tubuh mungilnya menabrak sesuatu lebih tepatnya seseorang yang sekarang berdecak kesal padanya.

"Apa kacamatamu kurang tebal sehingga kau tidak dapat melihatku?!". Ujar orang itu dengan nada yang tidak bersahabat.

Harry yang tadinya ingin meminta maaf secara baik-baik malah kehilangan moodnya dan memandang orang itu dengan tatapan nyalang, "kau bilang begitu padaku padahal kau sendiri juga menutup mata ketika berjalan!".

Wajah orang itu menjadi merah karena emosi, "lihat apa yang telah kau perbuat! Ponselku jadi jatuh ke tanah!".

Harry juga ikut melihat ponselnya, "kau kira cuma ponselmu saja! Beruntung layar ponselku tidak retak!". Harry memungut ponselnya yang terjatuh lalu membersihkan butiran pasir yang menempel disana.

"Dasar anak kecil! Sudah salah tidak mau meminta maaf". Ucap orang itu lalu ikut mengambil ponselnya.

"Tadinya aku mau minta maaf, tapi karena melihat wajah sombongmu membuatku jadi kehilangan simpati. Dan asal kau tau saja ya, aku sudah kuliah!". Pungkas Harry lalu melewati orang itu dan dengan sengaja menyenggol lengannya.

Brilliant!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang