Just Say It

13.9K 1.6K 252
                                    

Hai again :)

🍫
.
.
.
.
🍫

"Dray apa kau pernah menyukai seseorang?" Harry naik ketempat tidur lalu duduk disamping sahabatnya yang sedang sibuk  memainkan ponselnya dalam posisi berbaring.

Draco mengalihkan perhatiannya dari ponsel yang sejak tadi dia mainkan lalu beralih menatap sahabat berambut hitamnya itu.
"Memangnya kenapa?" Draco menaikkan satu alisnya menanggapi pertanyaan sahabatnya itu.

"Tidak apa, aku hanya bingung, setauku banyak orang yang tertarik padamu dan berusaha menjadi kekasihmu" Harry berujar dengan santai sambil memasukkan potongan coklat kedalam mulutnya.

"Tentu saja, aku kan memiliki wajah yang tampan" Draco menampilkan wajah sombong ciri khasnya.

Harry menghembuskan nafasnya malas, "maksudku bukan itu, kau kan disukai banyak orang tapi kenapa kau tidak pernah memiliki seorang kekasih, apa kau tidak menyukai siapapun?"

"Sebenarnya ada seseorang" Draco tersenyum sambil menatap langit-langit kamarnya.

"Benarkah? Kenapa kau tidak pernah menceritakannya padaku. Apa kau merahasiakannya dariku? Dasar menyebalkan".

"Apa kau ingin aku menceritakannya?" Draco mengubah posisi berbaringnya menjadi duduk bersandar pada kepala kasur tepat disamping Harry.

"Tentu saja! Apa aku juga mengenalnya?" Harry berbicara dengan antusias tidak sabar mendengar jawaban dari sang sahabat.

Draco mengabaikan pertanyaan Harry, "Dia itu...... Sangat menggemaskan, tapi terkadang dia juga bertingkah sangat bodoh, dia juga sering membuat jantungku berdebar-debar saat aku berada didekatnya".

"Haha, pasti kau gugup saat berada didekatnya kan, wajar saja karena kau menyukainya".

Sekali lagi Draco tidak membalas perkataan Harry lalu melanjutkan kata-katanya, "Dan aku tidak suka saat dia terlihat menggemaskan didepan orang lain".

"Pasti karena kau cemburu, tak apa itu adalah hal yang wajar, tapi kau tidak bisa memprotes hal itu karena kau bukan siapa-siapanya. Kau harus menjadikan dirinya milikmu dulu".

"Maksudmu?" Draco mengalihkan pandangannya pada Harry.

"Ya katakan saja padanya bahwa kau menyukainya" Harry balas menatap Draco yang sejak tadi memandanginya.

..........

"Aku menyukaimu" kata Draco dengan suara yang pelan.

"Ya seperti itu, kau harus bilang begitu padanya"

"Aku menyukai Mu!!" kata Draco sekali lagi dengan suara yang lebih keras.

"Hey bukan begitu, kau harus mengatakannya dengan nada yang lebih lembut".

Draco memandang kesal wajah polos Harry yang kelihatan tidak mengerti apa-apa.

"Kenapa kau sangat bodoh! Aku menyukaimu Harry! Aku menyukai dirimu!!"

"Hah? Apa? Kau menyu-" Harry membulatkan matanya terkejut karena Draco yang tiba-tiba saja mencium bibirnya, Harry tidak tau cara membalas ciuman itu karena dia belum pernah berciuman dengan siapapun sebelumnya, tapi Draco terus saja mengigiti bibir bawah Harry yang membuat pemuda berkacamata itu membuka mulutnya dan mempertemukan lidah mereka berdua. Ciuman itu terhenti karena Harry yang mendorong tubuh Draco saat merasakan pasokan oksigennya telah habis.

Wajah Harry memerah luar biasa saat menyadari apa yang baru saja mereka lakukan.

Draco menyentuh wajah Harry dan menatap manik hijau itu, lalu Draco tersenyum saat tatapannya beralih pada bibir merah yang sedikit membengkak karena ulahnya.

"Aku sudah bilang bahwa aku menyukaimu, sekarang kau adalah milikku hanya milikku".

.
.
🍫 End
🍫 Thank you so much
.
.

🍫 End🍫 Thank you so much

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brilliant!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang