Hello.....
Welcome......👻👻👻
"Kau tunggu saja disini, aku akan pergi sebentar menuju resepsionis". Kata Pansy melangkahkan kakinya menjauh.
Draco duduk di bangku rumah sakit menunggu Pansy kembali, dia menemani sahabatnya itu untuk menjenguk saudara jauhnya yang baru saja melahirkan seorang anak perempuan.
Dengan sabar Draco menunggu Pansy sambil beberapa kali memeriksa ponselnya. Dari ujung lorong terlihat beberapa suster yang dengan langkah terburu-buru mendorong sebuah brankar.
Nafas Draco tercekat saat mereka berjalan melewatinya, Draco tidak dapat melihat dengan jelas wajah orang yang ada diatas brankar tersebut, tapi Draco bisa melihat orang itu berlumuran darah sangat banyak disekitar kepalanya sampai-sampai darah itu merembes jatuh ke lantai. Hal itu cukup membuat Draco merasakan kakinya lemas dan wajahnya memucat.
"Draco? Kau baik-baik saja" Pansy melambaikan tangannya didepan wajah Draco setelah pemuda itu tidak menjawab panggilannya sebanyak tiga kali.
Draco tersadar dari lamunannya, "Pans!? Kau membuatku kaget!".
"Memangnya kau kenapa sih?". Tanya Pansy bingung melihat wajah pucat Draco.
"Tadi pasien UGD lewat didepanku kondisinya parah sekali, lihatlah darahnya berceceran di lantai". Draco mengarahkan pandangan Pansy pada tetesan darah yang ada di lantai.
Pansy agak bergidik ketika melihat noda-noda merah itu memberi corak pada lantai, "ugh, kau benar. Untung aku tidak melihatnya".
Mereka berdua keluar dari rumah sakit setelah semua urusan mereka selesai. Draco masih merasakan lemas di kakinya ketika bayangan kejadian tadi melintas di kepalanya.
👻👻👻
Draco menyalakan televisi mencoba mengabaikan sosok tembus pandang yang entah sejak kapan berada dalam rumahnya.
Sosok itu mendekat dan berhenti didepan Draco sambil melambai-lambaikan tangannya, hawa dingin menerpa wajah Draco. Draco benar-benar berusaha untuk tidak membuat kontak mata dengannya.
"Menyebalkan". Sosok itu bersuara.
Draco tetap diam menjaga matanya agar terus menatap layar televisi.
"Aku bisa menyentuh benda mati, tapi kenapa aku tidak bisa menyentuhmu?!". Sosok itu mengeluarkan suaranya lagi.
Draco bangkit berdiri menuju kearah dapur, sosok itu mengikutinya dari belakang. Memasak sesuatu dari kulkas untuk makan malam.
Draco tidak sengaja melihat sosok itu memainkan tissue dan membuatnya melayang diudara, lagi-lagi Draco mencoba berpura-pura untuk tidak melihat sesuatu yang dilakukan sosok itu.
Setelah masakannya matang, Draco membawanya ke meja makan lalu mulai menyantap nasi gorengnya dengan tenang sambil memainkan ponselnya.
"Kelihatannya enak, sepertinya kau menyukai tomat, aku juga".
Pura-pura tidak dengar pura-pura tidak lihat, batin Draco ribut.
"Ada noda diwajahmu, kau ternyata makan seperti anak kecil". Sosok itu mencoba membersihkan wajah Draco tapi usahanya sia-sia.
Abaikan saja abaikan.
Draco membawa piringnya ke wastafel lalu mencucinya. Selama Draco mencuci piring, sosok itu menyandarkan dagunya pada Draco. Walaupun sebenarnya dia tidak benar-benar bersandar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Brilliant!!
FanfictionOneshoot twoshoot and threeshoot (◍•ᴗ•◍)❤ Season 1 ♥(✿ฺ'∀'✿ฺ)ノ Disclaimer : Harry Potter all cast by J.K.Rowling Drarry~~ For life Hope you like it.. :) All Genre....but no lemon(sorry) All pictures and videos from internet Sorry if i'm very awkwar...