Brilliant!!

Hug Me

Draco: ada yang ngeliat getsbi gue?

Aku kadang kalo nulis hari bisa-bisanya typo jadi Harry😑
Ngeselin bat sungpah

🧊🧊🧊

"Kamu lihat apa?".

Draco mengikuti arah pandang Harry.

Harry memalingkan wajahnya yang merona ketika seseorang disana membalas tatapannya. Merasa malu karena tertangkap basah memperhatikan secara diam-diam.

"Tidak ada". Jawab Harry singkat lalu membiarkan Draco menarik pergelangan tangannya untuk masuk kedalam mobil.

Draco mendengus, dia tidak bodoh, tanpa bertanya sekalipun sebenarnya dia sudah tau jawabannya.

Didalam mobil mereka terdiam sibuk dengan urusan masing-masing. Draco yang sibuk menyetir dan Harry yang sibuk memakan coklatnya.

"Mom bilang jangan terlalu banyak makan coklat, nanti gigimu sakit".

"Tapikan kalau dibuang sayang Dray". Harry cemberut.

"Siapa suruh kamu beli ". Draco menoleh sekilas, melihat noda coklat disudut bibir Harry, mengambil tisyu lalu membersihkannya.

"Aku gak beli". Kata Harry masih dengan wajah cemberut.

"Jadi itu kamu dapat darimana?".

Harry mengigit coklatnya lagi lalu mengunyahnya dengan kasar, "Cedric yang ngasih".

Draco memancarkan raut tidak suka, "kenapa gak ditolak aja".

"Ishh!". Kesal Harry, "masa aku tolak sih! Kamu kan tau aku suka sama dia".

Hening sesaat, Draco ingin berbicara, tapi tenggorokannya terasa sakit.

"Ekhem..." Draco berdehem sejenak, "ya tapi kalo gigi kamu ompong gara-gara coklat, kamu yakin Cedric mau nerima kamu".

Harry merasa agak tertohok dengan perkataan Draco barusan, "iya iya! Dasar cerewet!". Pungkas Harry lalu menyimpan coklatnya kedalam tas.

"Loh kok ngambek?".

"Hm!".

Draco menghela nafas, "aku ngomong gitu karena aku peduli sama kamu Harry".

"Hm!".

"Karena aku sayang sama kamu. Aku kan.... Sahabat kamu".

Harry membalas, tapi dia masih setia dengan bibir cemberutnya. "Yaudah enggak".

Draco mengacak-acak rambut hitam Harry membuatnya semakin berantakan, "enggak apa?".

"Aku gak ngambek". Harry memalingkan wajahnya menghadap keluar kaca.

"Nah gitu dong". Draco mencubit pipi Harry gemas.

🧊🧊🧊

Hari itu, senyum manis tidak bisa lepas dari wajah Harry. Pasalnya dia merasa sangat bahagia. Tapi hari itu Harry agak kebingungan karena tidak bisa menemukan Draco di sekitar kampus.

Biasanya pemuda blonde itu selalu mendatangi Harry lebih dulu untuk mengajaknya pulang bersama.

Jadi sepulang kuliah, Harry memutuskan datang kerumah Draco untuk memastikan sahabat tercintanya itu baik-baik saja.

"Sok sok an nasehatin aku, kamu sendiri gak bisa jaga kesehatan". Harry mengganti kain basah yang ada di kening Draco dengan yang baru.

Ternyata pemuda blonde ini tidak masuk kuliah dikarenakan suhu tubuhnya yang naik sampai 39°. Dan berakhir dengan Harry yang harus merawatnya karena kedua orangtua pemuda ini sedang pergi keluar negri selama satu bulan.