Brilliant!!

Craving Sucks

Jodoh gw kalo lagi makan lucu bet pen cium👆🏼(づ￣ ³￣)づ

🍓🍓🍓

"Draco..... Draco! Bangun..... Bangun!". Harry terus menggoyangkan tubuh suaminya yang tertidur dengan sangat lelap disampingnya.

"Baaanguuuuun!". Rengek Harry terus-menerus kemudian duduk di perut Draco yang mengakibatkan Draco terbangun karena kesulitan bernapas.

Dengan setengah sadar dan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul, Draco mencoba untuk membuka kedua kelopak matanya.

"Harry? Apa yang kau lakukan? Kembalilah tidur sayang".

Harry menggeleng sambil memajukan bibirnya, "tidaaakk mauuu, aku mau itu".

"Tapi ini masih jam 2 pagi sweetheart, aku sangat mengantuk".

Harry bersidekap, "isshh! Aku mau sekarang".

Dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka, Draco meraih piyama Harry lalu membuka satu persatu kancingnya.

Mata Harry melotot, dengan segera dia menghempaskan tangan Draco lalu memperbaiki kancing bajunya.

"Apa yang kau pikirkan?! Yang kumaksud bukan 'itu'!".

Draco menampilkan wajah bodohnya, "hah? Jadi apa yang kau mau?

"Aku mau stroberi, jus stroberi".

"Jus stroberi? Sekarang? Jam 2 pagi".

Harry mengangguk-anggukkan kepalanya semangat.

"Oh merlin". Draco mengusap-usap wajahnya dengan kedua tangan.

"Merlin? Siapa merlin? Kau selingkuh?!". Harry memukul lengan Draco pelan kemudian kembali duduk diatas kasur dan merajuk.

"Bukan! Bukan begitu maksudku sayang, baiklah-baiklah ayo kita buat jus stroberi". Kata Draco dengan wajah paniknya kemudian turun dari kasur.

Ketika sudah sampai diambang pintu, Draco dibuat bingung dengan Harry yang masih duduk diatas kasur memeluk kedua lututnya dengan bibir yang dikerucutkan.

"Kau tidak mau ikut?". Tanya Draco berjalan mendekat.

Harry mendongak lalu mengangkat kedua tangannya kearah Draco, "aku mau digendong".

Draco mengehela napas. Untung cinta, batinnya.

Harry mengalungkan lengannya pada leher Draco ketika Draco mulai mengangkat dirinya.

Mereka keluar dari kamar lalu menuruni tangga dengan Harry yang asik mengayun-ayunkan kakinya dalam gendongan Draco.

Setelah sampai di dapur, Draco menarik sebuah kursi dan mendudukkan Harry disana.

Mengambil beberapa buah stroberi dari kulkas berniat untuk menghaluskannya.

Saat Draco sedang sibuk dengan semua pekerjaannya, Harry duduk disana memperhatikan sambil menumpukan dagunya diatas meja.

"Aku merindukan Theo". Gumam Harry tiba-tiba.

Draco menghentikan kegiatannya lalu beralih menatap istrinya yang sedang duduk tenang disana mengetuk-ngetuk dagunya pelan pada permukaan meja.

"Apa?". Draco menaikkan satu alisnya.

"Aku bilang aku rindu Theo".

Draco berpaling dan melanjutkan kegiatannya berusaha untuk mengabaikan ucapan random istrinya yang tengah hamil muda itu.

"Baiklah, besok akan kusuruh Theo berkunjung". Draco meletakkan segelas jus stroberi dihadapan Harry.

"Benarkah?" Mata Harry berbinar.