Brilliant!!

I Know

Hellow
and
Enjoy :)

🍏
.
.
.
🍏

Hermione sudah akan melahap puddingnya jika saja matanya tidak sengaja melihat ke arah meja Slytherin, "Harry.....harry!" Hermione menyikut-nyikut lengan Harry yang duduk tepat disampingnya.

"What??" tanya Harry bingung setelah mengalihkan perhatiannya dari daily prophet yang tengah ia baca.

"Sepertinya dari tadi Draco tidak berhenti melihat kearahmu"

Ron yang juga mendengarkan pembicaraan mereka berdua menghentikan acara 'ayo kita makan ayam' dan menoleh kearah meja Slytherin, "kau benar Hermione si Malfoy itu bahkan tidak menyadari saat aku memandang kearahnya".

"Biarkan saja, paling dia hanya ingin cari masalah" Harry mengendikkan bahunya acuh.

"Kau tau Harry ntah mengapa aku merasa dia terobsesi padamu, apa kau tidak menyadarinya?". Hermione mengunyah suapan pudding terakhir yang ada didalam mulutnya.

"Aku tau"

"Tau apa?" Ron mengernyitkan dahinya tanda tidak mengerti.

Harry menghela nafas sejenak memaklumi sifat telmi sahabat rambut merahnya itu, "aku tau Ron, aku tidak bodoh aku sadar Draco sering memperhatikanku, bahkan dia tau saja kalau tali sepatuku tidak terikat".

"Jadi maksudmu?" tanya Ron sambil menambahkan sepotong paha ayam keatas piringnya.

"Maksudku apa?"

"Jadi maksudmu Draco menyukaimu??" Hermione bertanya pada Harry sambil menaikkan satu alisnya.

"Entahlah Hermione dari perlakuannya iya tapi dari perkataannya tidak, jujur aku tidak suka dia mengganguku didepan banyak orang, dia selalu saja membuatku jadi pusat perhatian dan itu memalukan kau tau" Harry memasukkan tiga potong apel sekaligus yang membuat pipinya menggembung lucu.

"Aku mengerti perasaanmu mate, aku juga tidak menyukai saat Lavender tiba-tiba datang padaku dan membuat simbol cinta raksasa diudara dan berujung pada aku yang ditertawakan oleh seisi ruangan ini" Ron bergidik ngeri ketika mengingat pengalaman memalukan itu.

Harry dan Hermione tertawa ketika melihat wajah Ron berubah menjadi pucat saat menceritakan kejadian memalukan yang pernah ia alami.

🍏
.
.
🍏

Setelah sarapan pagi di great hall, trio gryffindor itu memutuskan untuk pergi mengunjungi Hagrid seperti biasanya yang mereka lakukan di akhir pekan.

"Hagrid kenapa kau masih memiliki naga itu, bukankah kau mengatakan ingin mengembalikannya ke habitatnya di pegunungan Hungaria?". Hermione bertanya saat melihat Hagrid menggendong seekor naga Hungarian Horntail.

"Oh Hermione Sparkli masih bayi, bagaimana jika naga-naga lain jahat padanya, lagipula dia masih membutuhkan kasih sayang seorang ibu". Kata Hagrid sambil menyuapi naga itu dengan semangkuk susu.

"Sparkli?" Harry memasang tampang bingung.

Ron sedikit tertawa saat melihat Harry yang kebingungan, "Tentu saja Hagrid telah memberi naga itu nama".

"Ya kita tunggu saja sampai naga itu membakar seluruh Hogwarts baru dia akan dipulangkan ke tempat asalnya". Kata Hermione dengan senyum mengejek.

Hagrid menimang-nimang naga itu berusaha membuatnya tertidur, "Kau hanya salah paham saja Hermione, naga adalah salah satu makhluk hidup yang manis dan menggemaskan".

"Hahah Hagrid benar, sangking imutnya dia bisa membuat janggutmu terbakar" Ron merangkulkan tangannya pada bahu Hermione.

Harry melihat keluar jendela dan menemukan Buckbeak yang duduk diantara labu-labu raksasa berwarna jingga, "Hagrid apa aku boleh bermain dengannya? Sepertinya dia merasa bosan".