34; berdamai (1)

119 19 4
                                    

yena pikir tiga hari tanpa berinteraksi sama yohan dia bakal tenang. nyatanya, enggak sama sekali.

sehabis pulang dari pasar malem waktu itu. yohan jadi sosok yang lebih dingin dari diri dia sebelumnya. yena coba ngerti, mungkin ada lagi perintah dari papa cowok itu yang harus dia kerjakan.

sampe untuk ngelirik yena di sekolah aja enggak sama sekali.

"yen, cowok lo udah baikan sama si hangyul?" hyewon membuyarkan lamunan yena yang hanya menatap batagornya yang udah mulai dingin.

"hah? apa?"

hyewon mendengus. "lo tuh kenapa sih?"

"gak papa," jawab yena pelan.

"jawabannya cewek banget," ujar hyewon memutar bola mata malas.

"beneran, won."

"iya deh, percaya."

setelah itu hening. bahkan pertanyaan hyewon mengambang begitu aja gak ada jawaban. yena kira hyewon gak tau kalau dia lagi mikirin yohan yang bahkan hyewon yang bukan ceweknya aja ngerasa cowok itu ngejauhin yena.

"tuh, cowok lo."

yena langsung seperti tertarik ke dunia nyatanya. tersadar karena perkataan hyewon dan mengikuti arah pandang mata sahabatnya itu.

iya, di sana. di ujung dekat pintu kantin.

gak sendirian.

berdua.

sama saeron.

"itu adek kelas yang menang olimpiade fisika nggak sih?" tanya hyewon yang masih memandang dua insan yang sedang nyari meja kosong.

yena memutuskan untuk berbalik menghadap hyewon. mengambil sendoknya dan memasukkan batagor ke dalam mulut dan mulai mengunyahnya.

"gak tau." jawab yena, gak ketus tapi juga gak lembut.

"dia tuh, sibuk ngapain sih? penasaran gue. baru kemaren adem banget gue liat lo upload instastory bareng dia di pasar malem. lah ini, udah kayak orang asing. bukan sehari doang udah berhari-hari malah."

hyewon ngomong panjang lebar tapi yena seakan menulikan telinganya gak mau dengar apapun. bukan karena dia lemah dengerin orang yang ngomongin tentang hubungan dia. tapi dia udah terlanjur males untuk ngedengerinnya.

yena menaruh sendok di atas meja, menggeser gelasnya yang berisi es teh dan meminumnya sampai habis dengan sekali teguk.

hyewon menghembuskan nafas panjang melihat tingkah yena. mengambil benda pipih dari sakunya dan mulai mengetikkan sesuatu di atas benda tersebut.

"gue udah selesai, habis ini mau ke perpus dulu. lo mau ikut?" tanya yena yang udah berdiri.

hyewon mendongakkan kepalanya. lalu menggeleng. "gue ada jadwal counselling ke BK habis ini."

"oke, gue duluan." ujar yena berlalu pergi dari hadapan hyewon.

awas aja lo es batu kalo nyakitin sahabat gue. batin hyewon menggeram dengan mata tajam melihat seseorang yang duduk agak jauh dari mejanya.

yohan. cowok itu lagi makan bareng saeron.

❄️❄️❄️


yena fokus membaca buku novel yang dia pinjam dari yuqi -temen dekatnya anak ips. buku yang dibilang yuqi bikin baper gak ada obat tentang kisah percintaan romantis dua insan. saking sempurnanya hubungan mereka yuqi jadi menetapkan cowok idamannya seperti tokoh cowok di buku itu.

SAPPYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang