25; jangan marah

210 32 7
                                    

"gue kan udah bilang sama lo kalo mau masuk ekskul ini harus jago dance nggak cuma modal tampang doang!"

yohan sedikit terkejut pas dia, lucas, dan hendery sedang asik makan di kantin, diujung deket stan makanan terlihat ada kumpulan cewek-cewek dari ekskul dance yang sedang memarahi satu murid yang tampak menunduk.

dia nggak tau cewek itu siapa, hanya lanjut makan sambil sesekali melirik karena suara mereka yang terlalu keras yang buat dia nggak nyaman pas makan.

"apasih itu mantan gebetan lo heboh banget, cas." celetuk hendery jadi gatel ngomelin lucas yang lagi tenang-tenang aja makan baksonya.

"nggak kenal gue sama dia," bantah lucas yang nggak peduli keadaan yang terjadi.

hendery memutar bola matanya, "kalo gue jadi cewek yang dimarahin sama kumpulan nenek lampir, udah gue jambak aja itu satu-satu,"

"itu siapa?" tanya yohan yang akhirnya jadi penasaran.

"yang ngomel-ngomel? yoojung ketua ekskul dance, mantan gebetannya si kampret ini," sindir hendery pada lucas.

yohan ngangguk aja, sesekali ngeliat ke kumpulan cewek-cewek itu dan sekeliling kantin buat ngeliat orang yang dia cari daritadi, yena.





"JANGAN MENTANG-MENTANG LO CANTIK JADI GATAU DIRI DEH!" bentak yoojung yang makin tak terkendali.

semua murid yang ada di kantin ada yang lagi makan bakso langsung keselek karena pentolnya masuk ke tenggorokan sangking kagetnya denger yoojung teriak, badannya kecil tapi suaranya bikin gendang telinga orang masuk THT.

"i- iya... maaf," ucap gadis yang sedang jadi pusat perhatian itu akhirnya.

"maaf doang mah gampang," celetuk sohye, sahabat yoojung.

"udah kenapa sih jung? lagian nanti dia juga jago kalo sering latihan," kata doyeon yang tidak ingin memperkeruh suasana.

"masalahnya gue gasuka ada yang mau masuk ekskul tapi gerakan dasar aja nggak bisa!" balas yoojung pada doyeon sambil melirik marah ke cewek di depannya.

"heh lo paham nggak? masih pengen masuk lo?" ujar yoojung sambil mendorong pundak siswi di depannya.

"iya... maaf," kata maaf lagi yang keluar dari bibir gadis yang sedang terisak itu.

yoojung meraih rambut gadis itu, mengusap pelan kepalanya, "makanya di dunia ini jangan ngerasa mentang-mentang lo cantik, semua yang lo mau bakal gampang lo dapatin," katanya melotot tajam dan menjabak rambut gadis itu.

gadis yang sedang dijambak oleh si ketua ekskul itu hanya merintih kesakitan, lalu tiba-tiba tangan yoojung terhempas dan tidak lagi menjabak rambutnya.

dilihatnya cowok jangkung di sebelahnya tengah menatap marah kepada yoojung. cowok itu makin mendekat ke arah yoojung dan memegang tangan kanan gadis itu.

"siapa yang ngijinin lo buat nyentuh dia pake tangan lo ini?"

sontak satu ruangan di kantin terkejut dengan marahnya cowok itu, merasa aneh dan juga takjub melihatnya.

"gu..gue... cuma ngasih tau dia," balas yoojung berusaha melepaskan tangannya dari cowok yang sedang menatapnya murka.

"bisa ngasih tau baik-baik kan?"

"i..iyaa... lagian ini cewek emang gabisa apa-apa sok-sokan mau masuk ekskul."

cowok itu tampak semakin marah, menatap tajam dan tanpa sadar meremas kuat tangan cewek didepannya.

"yohan udah!" teriak cewek yang melihat emosi yohan semakin tak terkendali.

yohan meredakan emosinya, menarik nafasnya lalu melepaskan pegangan tangannya dari tangan yoojung.

SAPPYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang