14; perhatian

536 70 14
                                    

hyewon memandang lucas jengah. sejak bel istirahat berbunyi cowok itu langsung menghampiri yena dan bersikap seperti pacar yang khawatir.

bukan apa apa, cuma hyewon gedek banget sama si lucas. iya sih dia keliatan tulus tapi cewek yang dia modusin itu bukan cuma satu.

"heh, lo ngapain sih disini mulu?" tanya hyewon kesal.

lucas tampak acuh. memilih duduk didepan meja yena, "mau nemenin mantan dong."

hyewon reflek menempeleng kepala lucas yang membuat cowok itu mengaduh kesakitan, "pergi sana lo!"

"kenapa si won?" tanya lucas.

"yena itu butuh istirahat, ngapain sih gangguin anak orang mulu."

"siapa yang gangguin yena sih? kan gue mau nemenin dia."

"elo lah! udah tau si yena lagi sakit."

"sensi bang---"

"diem." ujar yena.

hyewon dan lucas langsung berhenti berdebat dan menoleh kearah yena. cewek yang sedang sakit itu tampak berdiri dari kursinya dan berjalan keluar kelas.

"mau kemana lo yen?" tanya hyewon.

"uks." jawab yena.

lucas langsung berjalan menghampiri yena yang sudah berada diambang pintu kelas, "gue anterin ya?"

"gausah cas, gue mau sendiri."

❄❄❄

yohan tetap dengan satu titik, memperhatikan cewek yang berjalan sedikit sempoyongan itu menuruni anak tangga. dia terlihat khawatir tapi masih mencoba untuk memantau dari kejauhan.

"kak yohan lagi ngapain?"

yohan terkejut. memandang adik kelasnya itu lalu menggaruk kepala belakangnya yang gak gatal, "lagi berdiri."

"astaga, iya tau emang berdiri tapi ngapain diem ditengah koridor kayak gini?" tanya chaewon jadi geram sendiri.

apa yohan gak tau walau dia cuma berdiri doang udah jadi pusat perhatian murid cewek satu sekolahan?

"ngeliat yena."

chaewon mengangkat sebelah alis, mengedarkan pandangan kepenjuru koridor dan tangga yang tampak sepi, "emang kak yena nya mana?"

terdengar hempusan nafas pelan, "gara-gara lo manggil jadi ilang anaknya." ujar yohan dan langsung berlalu pergi tanpa salam dengan chaewon yang termenung melihatnya.

"lah emang gue yang salah ya?" tanya chaewon pada dirinya sendiri.

❄❄❄

"yen?"

"hm? plis jangan ganggu gue terus cas."

"gue yohan. gue masuk ya?"

yena terkejut. berusaha bangkit dari tidurnya dan menatap yohan penuh tanda tanya. ngapain cowok itu kesini?

"lanjut tidur aja, gue nunggu disini." kata yohan sambil menarik kursi disebelah ranjang yena dan mendudukkan dirinya disana.

"ngapain lo disini?" tanya yena jadi duduk menghadapi yohan sepenuhnya.

"nemenin lo."

"kenapa gue harus ditemenin?"

"karena lo sahabat hangyul."

"cuma karena itu?"

"mau lo?" tanya yohan balik.

yena jadi bingung sendiri. lalu menggeleng lemas, "siapa tau lo ada maksud lain, mau jahatin gue gitu."

"gue khawatir." ujar yohan jujur.

gak ada respon dari yena, cewek itu sibuk dengan pikiran yang ada di kepalanya. 'yohan khawatir karena gue sahabat hangyul? haha' batin cewek itu bersuara.

"lo jadi kenapa sih?" tanya yena pada yohan.

"emang gue kenapa?"

"lo aneh, tiba-tiba lo khawatir. han, kita gak sedeket itu buat bikin lo khawatir karena gue."

"gue emang beneran khawatir."

"kenapa bisa?!"

yohan diam, lalu menarik nafas dalam.
































"karena gue suka sama lo." ucap yohan akhirnya.

"hah?!"

to be continue





iya tau lama publishnya marahin aja aku gapapa:"

SAPPYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang