yena menopang dagunya diatas meja. dia bosan karena pagi-pagi buta kayak gini udah datang ke sekolah yang masih sepi. sebenarnya yena takut dikelas tapi dia ngerasa kalau diluar kelas lebih ngeri.
gak tau deh isi pikiran yena, cewek itu cuma berharap teman kelasnya cepat datang biar dia gak sendirian lagi.
"manusia dikelas ini masih molor atau gimana sih?!" monolog yena.
sekarang udah hampir jam tujuh, tapi teman kelasnya belum ada yang datang, kejebak macet mungkin alasan paling logis kalau terlambat masuk sekolah karena ramainya jalanan ibu kota.
yena ngalihin pandangannya ke orang yang baru datang. akhirnya cewek itu gak sendirian lagi dikelas. pas diliat, ternyata yohan yang datang.
"hai yohan!" sapa yena.
yohan jalan ngelewatin meja yena buat duduk di kursinya. dia gak ngejawab sapaan cewek itu sampai yena yang udah dengan baik nyapa yohan jadi ngerucutin bibirnya kesal.
"lo udah ngerjain pr kimia belum?" tanya yena sambil putar badannya kearah meja yohan.
yohan menatap yena, "udah."
[ mampus halu ditatap yohan:( ]
"lo kalau ngomong emang irit gitu ya?""engga."
"lo mau tau gak han? temen gue banyak tau yang suka sama lo. padahal lo cuma diem doang mereka langsung salting. apa banget kan?" tanya yena.
disatu sisi, yohan merhatiin cewek didepannya itu yang lagi cerita panjang lebar sama dia.
"kalau lo?" tanya yohan.
yena mengerutkan keningnya, "gue kenapa?"
"lo lucu."
hah?
"lo bisa ngelawak juga ya ternyata." kata yena sambil tertawa.
yena gak liat pas dia lagi ketawa, yohan malah senyum merhatiin dia yang nganggap yohan lagi ngelawak.
kelas yang tadi cuma ada yena sama yohan jadi makin ramai karena udah banyak yang datang. posisi yena yang duduk ngehadap yohan juga jadi bahan pembicaraan murid cewek dikelas.
bahkan the queen of rumpi juga digibahin :’)
"wah, tumben banget kursi lo jadi ngadep belakang yen?" tanya dahyun.
"ini gue lagi ngomongin bisnis cilok sama si yohan."
dahyun menatap yohan, mana percaya dia sama yang yena bilang. yena itu terlalu ajaib buat jawab pertanyaan lawan bicaranya.
"bilang aja kalian lagi pdkt." ujar dahyun.
"pdkt kepala lo!"
"lo lagi pdkt sama yena kan han?" tanya dahyun ke yohan.
yohan mengangguk.
WHAT?!
yohan lo kenapa ngangguk bambang?! batin yena.
dahyun langsung teriak heboh, "WAH GILA KEDULUAN YENA DONG GUE."
yena gak ngerti. bodoamat sama teriakan dahyun yang gak jelas itu. yena langsung putar badannya kedepan dan nutup kedua telinganya pakai tangan. yena gak dengar, dia pakai kacamata.
❄❄❄
"bisa ngomong bentar?"
yena masih asik nyalin tugas mtk hyewon tanpa ngeliat lawan bicaranya, "lah, itu lo udah ngomong." balasnya.
cowok didepannya itu menghembuskan nafasnya kasar, "lo saras kan?"
yena langsung ngangkat kepalanya ngeliat yohan dan diam mematung. kenapa cowok itu bisa tau nama yena waktu kecil???
"lo beneran saras kan?" tanya yohan lagi.
"iya. kok lo tau?"
"gue sahabatnya hangyul."
yena tertegun, "hangyul? kok bisa?"
"bisa. gue mau balikin ini." yohan mengeluarkan sebuah gantungan bebek dari saku celananya.
"gue nemu ini waktu di perpus, gak sengaja ngeliat ada nama saras nya di gantungan itu. hangyul sering cerita tentang lo, gue jadi tau lo dari lama dan baru bisa ngembaliin sekarang karena kalau langsung gue kasih keliatannya aneh." ujar yohan.
apa? gimana?
ngeliat yena masih diam, yohan langsung ngambil salah satu tangan cewek itu dan ditaruhnya gantungan bebek itu di telapak tangan yena.
"jadi lo sahabatnya sahabat gue, gitu?" tanya yena.
"iya."
"trus hangyul dimana sekarang?"
"di aussie."
"hangyul gak ada bilang apa-apa gitu?"
"dia nyuruh gue jagain lo."
yena menggaruk kepala belakangnya yang gak gatal, "oh, jadi karena lo udah tau gue dari lama, makanya itu lo ngasih eh maksudnya pinjamin gue sepatu?" tebak yena.
yohan mengangguk.
terjawab sudah rasa penasaran yena tentang yohan yang pinjamin dia sepatu. ternyata dunia itu sempit, tapi kenapa hangyul sering cerita tentang yena ke yohan???
"gue boleh minta nomor hangyul gak? gue kangen sama dia."
to be continue
iya tau kok lama bgt ngepublish nya ⊙︿⊙
KAMU SEDANG MEMBACA
SAPPY
Fanfiction[ COMPLETE✅ ] "SAPPY" sad and happy that you always feel. --- "kalau lo suka sama gue jangan coba buat pergi ya?" "jujur gue udah suka sama lo yen. tapi, apa lo bahkan suka gue?" tanya cowok itu. "gue..." yena gugup. kini yohan menggenggam kedua tan...