30; sadar

121 26 4
                                    

yena menghembuskan nafas kasar. matahari mulai tenggelam, abang gojek yang biasanya setia menunggu jadi tidak ada kabar. padahal biasanya banyak sekali yang nunggu pesanan di daerah cafe ini.

ingin minta tolong dianter pulang sama hangyul rasanya gak enak, takut merepotkan cowok itu jika harus bolak balik. akhirnya yena pun mutusin buat keluar dari cafe dan nunggu di halte dekat cafe tersebut.

kayaknya hari ini bukan hari keberuntungannya yena. mulai dari ngeliat yohan ngobrol bareng adik kelas dan sekarang gak tau bagaimana cara pulang. masalahnya jika hanya berjarak berapa meter yena juga bakal jalan kaki tapi cafe ini jauh dari rumahnya.

"gue nekat jalan aja kali ya," gumam yena sambil mengetuk-ngetukkan jarinya di layar ponsel.

waktu udah nunjukin pukul delapan dan dia masih duduk di halte mikirin cara pulang sekitar satu jam. yena mutusin buat telfon yohan tapi ponsel cowok itu gak aktif. ingin nelfon bundanya tapi teringat kalau bunda gak bisa bawa kendaraan baik motor ataupun mobil.

jadi yena harus gimana? dia jadi gak bisa mikir jernih karena keadaan halte dan jalanan di depannya yang sepi.

❄️❄️❄️


"eh hangyul," sapa yoona saat melihat hangyul yang ada di depannya.

hangyul tersenyum seraya memberi salam. "tante yohan nya ada? soalnya di chat gak dibales, ditelfon juga hape nya gak aktif."

"yohan ada tutor buat anak olimpiade, paling bentar lagi pulang. ayo sini masuk dulu sambil nunggu yohan."

"dari kapan ya tan tutornya?" tanya hangyul merasa bingung.

"dari pulang sekolah langsung. dia emang gitu kalo lagi tutor hape nya dimatiin." jelas yoona.

hangyul langsung meraih tangan yoona untuk salam, "yaudah tante, aku pulang dulu."

"kok langsung pulang? gak mau nunggu yohan bentar lagi dia pulang kok."

hangyul menggeleng, "lupa ada janji tan, hangyul pamit."

setelah itu hangyul langsung bergegas menuju motornya dengan terburu-buru dan langsung menyalakan mesin motornya. mengendarainya dengan kencang.

sialan emang si yohan, ujar hangyul memaki.

❄️❄️❄️


yohan menaruh tas nya di atas meja ruang tamu. berjalan ke arah dapur untuk mengambil air minum dan kembali lagi ke ruang tamu. terasa lelah setelah dia baru pulang menjadi tutor untuk para murid olimpiade. tentu itu bukan mau yohan, tapi suruhan dari papanya.

hape yang dia matikan pun dihidupkan, setelah itu terlihat yoona datang dengan membawa minuman hangat untuknya.

"bang, tadi hangyul kesini nyariin kamu." ujar yoona duduk di sebelah yohan setelah menaruh minumannya.

"mau ngapain?" tanya yohan menghadap yoona yang mengangkat kedua bahu.

"gak tau juga," ujar yoona. "habis mama bilang kamu tutor dari pulang sekolah dan belum pulang. dia langsung buru-buru pamit."

yohan jadi bingung. kenapa hangyul mencarinya? biasanya jika mau main hangyul bakal mengabari yohan dulu baru dia akan datang ke rumah. karena pada dasarnya hangyul malas jika saat datang yohan nya malah tidak ada di rumah.

SAPPYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang