27; lagi-lagi soodam

168 26 3
                                    

"yenaaa yuhuuu dimanakah kamuuu."

yena menutup telinganya rapat-rapat pake kedua telapak tangannya, berisik banget denger teriakan dahyun yang lagi ada di seberang stand bakso.

cewek berkulit putih susu itu melambai-lambaikan tangannya, gak lupa manggil nama yena buat nyari keberadaan dimana yena duduk.

"temen lo berisik banget, tzu," ucap yena melirik tzuyu yang tengah memakan nasi gorengnya.

tzuyu memutar bola matanya, "dia itu tau sebenarnya lo dimana, tapi emang suka heboh biar diliatin adek kelas."

"emang dia naksir adek kelas?" tanya yena jadi penasaran.

"engga tau deh, padahal udah dijodohin juga sama kak hanbin tapi kayaknya dahyun yang gak mau," jelas tzuyu menatap yena yang hanya mengangguk-angguk kepalanya.

"ngomongin siapa lu berdua???"

dahyun dateng bawa semangkok bakso yang dipegang pake kedua tangannya terus posisiin duduknya di sebelah tzuyu dan didepan yena.

"eh eh gue ada cerita," ujar dahyun setelah menaruh baksonya diatas meja.

oke gibah time.

"si soodam jadian sama yohan," ujar dahyun sambil masukin pentol bakso ke mulutnya, asli mukanya santai banget pas bilang itu.

"uhukk...uhukk..."

ini yena yang batuk-batuk, kaget banget lah si dahyun ngomongnya nggak ada ekspresi kayak berita yang dia bilang itu fakta.

tzuyu langsung berdiri ke tempat yena terus nepuk-nepukin punggung yena sekalian ngasih minum, tzuyu ngeliat ke dahyun yang masih santai makan.

"lo tau darimana sih?" tanya tzuyu masih berdiri di samping yena.

"nebak doang sih," jawabnya santai natap tzuyu.

yena langsung natap speechless kearah dahyun, nebak katanya? tolong siapapun ambil dahyun jadi temen kalian, yena sama tzuyu udah nggak kuat.

tiba-tiba yena jadi kangen hyewon.

"gue kira beneran, ngasih info itu yang fakta kenapa sih," kesal tzuyu yang balik ke kursinya.

"soalnya mereka selalu berangkat bareng, selalu loh ini bukan sering apalagi kadang-kadang, S E L A L U." ujar dahyun menekan ucapannya pada kata 'selalu'.

"ngojek sama yohan kali dia," sahut yena natap dahyun.

dahyun menggeleng, "no.. no... menurut mata gue sih enggak ya, masa kang ojek perhatian banget tadi aja tasnya soodam dibawain si yohan, lo pikir kang ojek mau?"

tas soodam dibawain yohan???

yena coba buat tenang dan gak nunjukin kalo dia kaget dengernya, dia percaya yohan dan nggak mau terpengaruh sama omongan orang.

"yaa... bisa jadi," jawab yena seadanya.

❄️❄️❄️

















"yaudah gue bisa naik ojek ke rumah lo."

yena menghela nafasnya setelah matiin telefon dari yohan, sekarang dia lagi jalan munuju halte dekat sekolah sambil pesen ojek online.

lagi-lagi soodam.

iya, tadi yena liat yohan pulang bareng soodam, jelas banget malah pas yena masih di lorong gedung ngeliat soodam masuk ke mobil yohan.

SAPPYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang