37; surat

121 22 7
                                    

"ayo bikin tiktok yang ular-ular itu guys!" lucas berseru heboh dari mejanya.

hari ini mereka freeclass karena segala macam ujian sudah dilaksanakan. kondisi kelas menjadi berantakan seperti kapal pecah jika sudah begini. meja dan kursi yang berserakan sampai keluar kelas, belum lagi suara penghuni kelas yang sanggup menyamai suara suporter sepak bola.

"nggak mau gue kalo yang ular-ular!" dahyun berseru menolak.

"jadi ayang dahyun mau bikin tiktok yang mana? papi chulo?" tanya lucas yang berjalan ke meja dahyun.

"dih, lo aja sana yang buat!" tolak dahyun mentah-mentah.

"cuwi sayang nggak bosen apa baca novel mulu? mending kita bikin cerita kita sendiri." hendery merangkul pundak tzuyu yang langsung ditepis cewek itu.

"udahlah tzuyu nggak suka sama lo. dia naksir sama temennya sepupu gue. iya kan tzu?" lucas menaik turunkan alisnya, menggoda tzuyu.

"bisa diem nggak?!" amuk tzuyu.

"siapa? siapa cowok yang berani-beraninya deketin calon pacar gue?!" ujar hendery.

"bang mingyu hahaha," jawab lucas. "udah jalan bareng berapa kali, bener nggak tzu?"

tzuyu menatap tajam lucas. setelahnya novel tzuyu sudah mendarat mulus di kepala lucas dengan keras membuat cowok itu meringis.

"aww! ampun tzu! nggak bocorin lagi deh beneran." lucas mengusap kepalanya. "apalagi bocorin tentang lo yang nggak dikasih kepastian."

"pantes ya kelas ini selalu panas, setannya ada di sini ternyata," ujar tzuyu sarkastis.

"udahlah, neng cuwi mending sama aa hendery aja gimana?" hendery tersenyum manis membuat tzuyu bergidik ngeri.

"gue suka sama cowok yang lebih tinggi dari gue," balas tzuyu.

"kan gue lebih tinggi dari lo, ya, walaupun beda dikit." hendery tetap berjuang mempromosikan dirinya.

lucas menepuk pundak hendery. "pulang nak, mama di rumah minta anterin pergi arisan."

"setan!" umpat hendery. "temen gue bukan sih lo?"

lucas tertawa keras. "asal lo tau sepupu gue aja ditolak tzuyu apalagi lo."

"sepupu lo yang mana? bang jaehyun?"

"iya, yang mukanya glowing gitu aja ditolak demi bang mingyu. kurang setia apalagi si tzuyu."

dahyun mencubit lengan lucas. "jangan gangguin temen gue mulu!"

"aduh, iya-iya nggak lagi," ujar lucas. "mau gangguin orang pacaran ah..."

lucas berjalan ke arah yena dan yohan yang sedang ngobrol. lucas jadi penasaran, cewek cerewet kalau pacaran sama cowok pendiam yang diomongin apa aja?

tiba-tiba lucas jadi teringat yuqi. cewek yang level cerewetnya sama kayak yena tapi nggak segalak yena.

"WOY!"

yena mengelus dada. untung gak keluar pentol yang ada di dalam mulutnya. "berisik!"

"hehe maaf... sengaja."

"ngapain sih di sini? ngerusak mood gue tau nggak?!" tanya yena, galak.

"heh serbuk marimas, kurangin galak lo itu nanti si yohan kabur baru tau rasa lo!" lucas dengan santai duduk di atas meja yena, mengambil pentol cewek itu dan dimasukkan ke dalam mulutnya.

yena menarik bungkusan pentolnya. "ih lucas! gue kan nggak nawarin udah main ambil aja."

"pelit amat sih sama mantan," ujar lucas dengan wajah cemberut.

SAPPYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang