bab 48. (Promise)

378 67 11
                                    

Saat bertemu denganmu kau menjadi tujuanku.

________

Dua hari kemudian, Arka kini datang ke rumah Anita untuk mengajaknya kencan sebagai ganti kencan yang kemarin sempat gagal. Laki-laki itu sangat ingin menghabiskan waktunya dengan Anita dan membuat kenangan hangat.

Anita lega, karena sekarang Arka tidak melupakan janjinya. Sekarang ini Anita mengenakan tank top hitam yang dibaluti dengan sweater rajut panjang berwarna hitam juga dan memakai rok span putih di bawah lutut. Anita terlihat cantik dan natural memakai pakaian itu.

"Ke rooftop cafe itu, kan?"

"Bukan hanya kesana, Intinya aku ingin menghabiskan waktu yang banyak denganmu." Jawabnya sembari menyunggingkan senyumnya. "Ayo!" Arka menggenggam pergelangan tangannya. Anita hanya mengangguk dan merasakan hangatnya tangan Arka.

Mereka menghabiskan waktu bersama hingga larut malam, dari melihat sunset dan makan di Rooftop cafe, pergi ke Cinepolis untuk menonton bioskop, menghabiskan waktu dengan bermain Timezone, lalu setelah lelah menonton dan bermain, mereka pergi ke Restoran sebagai tempat terakhir yang mereka kunjungi.

Arka dan Anita juga mengambil gambar bersama di tempat yang mereka kunjungi. Sebenarnya selama mereka berpacaran, baru ini mereka berfoto selfi. Keduanya sama-sama tidak terbiasa dengan itu. Namun, karena Anita takut jika Arka melupakannya, jadi mereka harus melakukan ini sebagai dokumentasi pribadi.

 Namun, karena Anita takut jika Arka melupakannya, jadi mereka harus melakukan ini sebagai dokumentasi pribadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔥🔥

Sudah beberapa hari ini Arka tidak pergi kuliah, yang artinya laki-laki itu hanya menghabiskan waktunya di rumah. Ini semua perintah Anita, gadis itu menyuruh Arka untuk mengambil cuti kuliah dan beristirahat dengan cukup. Dan karena itu, Anita pun berangkat atau pulang kuliah sendiri. Meski begitu, Anita selalu menyempatkan dirinya untuk bertemu dengan Arka setiap pulang dari kampusnya. Gadis itu sangat bekerja keras untuk Arka, karena saat Anita mencari tahu tentang penyakit Alzheimer di internet, penyakit seperti ini dibutuhkan bantuan dari orang sekitarnya.

Beberapa kali ia juga mengingatkan beberapa hal yang Arka lupakan. Seperti ucapannya waktu itu, jika Anita akan menjadi ingatan untuk Arka.

Ia hanya berharap dengan begini gejala penyakitnya itu bisa berkurang. Anita pernah menemui dokter yang memeriksa kondisi Arka. Dokter itu bilang, Arka menjadi pemilik penyakit Alzheimer termuda diusia yang baru menginjak 22 tahun. Tentu saja penyakit itu akan lebih cepat menyerang sel otaknya. Anita tidak mengerti kenapa Arka diberikan cobaan seberat itu, penderitaan yang tiada henti-hentinya.

Saat di kampus, banyak orang-orang yang bertanya pada Anita perihal kemana laki-laki itu. Anita tentu tidak mengatakan yang sebenarnya, ia bilang pada mereka jika Arka sedang pergi ke luar kota untuk waktu yang lama. Gadis itu kesal pada mereka semua yang selalu ingin tahu.

𝑴𝒚 𝑷𝒓𝒊𝒏𝒄𝒆 𝑰𝒔 𝑨 𝑷𝒊𝒂𝒏𝒊𝒔𝒕 | 𝘃𝘀𝗼𝗼 [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang