bab 21. (Good bye, Mom)

473 96 8
                                    

Kau adalah seseorang yang telah mengubah pandanganku tentang Cinta.

________

Sudah H-2 menjelang audisi perlombaan untuk Arka dan Reva. Karena waktu sudah dekat, mereka jadi lebih giat berlatih. Beberapa hari ini juga Anita lebih sering pulang dengan taksi. Ia memaklumi itu.

Arka dan Yezkiel kini sudah tinggal di Apartemen yang tidak jauh dari rumah Anita. Awalnya Arka sempat berpikir untuk tinggal di kost saja. Tapi, ia khawatir pada Yezkiel. Karena, Yezkiel akan sendirian di rumah. Ditambah lagi jauh dari perumahan Anita. Jadi, Apartemen adalah pilihan yang tepat. Bersyukur Arka memiliki tabungan, setidaknya bisa menyewa kamar hingga beberapa bulan ke depan.

Saat ini Arka sedang berjalan menuju area parkir. Kebetulan Anita sudah pulang sedari tadi. Matanya melirik jam di tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul 17.15 WIB. Ia sudah sangat lelah akhir-akhir ini. Karena lomba itu, Arka jadi sering bolos di pelajaran terakhir. Bukan bolos, lebih tepatnya Dosen akademiknya meminta izin kepada dosen yang mengajar mata kuliahnya.

Setelah lomba ini berakhir, akan ada banyak mata kuliah yang harus ia kejar. Ini akan sangat sulit, pikirnya.

Saat di perjalanan menuju parkiran, Arka seperti melihat seseorang yang tidak asing dari jauh. Seseorang itu semakin lama mendekat, karena memang mereka berjalan berlawanan arah.

Saat sudah semakin dekat, Arka ingat siapa dia. Dia adalah seseorang yang berkelahi dengannya tempo hari lalu. Dia Galen.

Galen juga sempat kaget melihat dia ada di sini, satu kampus dengannya. Tapi, ia tidak peduli dan memandang sinis Arka lalu melewatinya begitu saja. Ia berpikir, jika dia ada di kampus ini, berarti Reva juga berkuliah di sini.

'kebetulan yang menguntungkan.' benak Galen.

Arka juga memandangnya begitu, matanya masih terus memperhatikan punggung Galen yang semakin menjauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arka juga memandangnya begitu, matanya masih terus memperhatikan punggung Galen yang semakin menjauh. Masih ada perasaan kesal saat melihat laki-laki itu. Tapi, ia bingung melihatnya berada di Universitas ini.

Ia kembali melangkahkan kakinya, berjalan cepat ke area parkir dan masuk ke dalam mobil untuk menjauh dari pelataran kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia kembali melangkahkan kakinya, berjalan cepat ke area parkir dan masuk ke dalam mobil untuk menjauh dari pelataran kampus.

"Sepertinya dia terlihat baik-baik saja. Padahal kemarin aku memukulnya sampai dia pingsan." ujar Arka fokus pada kemudinya.

𝑴𝒚 𝑷𝒓𝒊𝒏𝒄𝒆 𝑰𝒔 𝑨 𝑷𝒊𝒂𝒏𝒊𝒔𝒕 | 𝘃𝘀𝗼𝗼 [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang