sudah terlambat untuk mempertahankan benteng. Kamu jatuh dalam kekaguman, diam-diam.
__________
Anita kini duduk di kelasnya memperhatikan dosen yang sedang mengajar, mencatat berbagai materi dan mengisi beberapa soal. Jarinya terus menari di atas kertas menyalin point-point penting dari buku pelajaran di depannya.
Waktu juga sudah menunjukan pukul tiga petang dan sudah waktunya untuk mereka membenahi buku serta laptopnya. Seisi kelas langsung berhamburan untuk pulang ke rumah dan mengistirahatkan otak mereka.
Begitu juga dengan Anita, ia segera beranjak dari kursinya dan keluar kelas. Ia begitu rindu pada kasur dan gulingnya. Gadis itu terus melangkahkan kakinya menuju gerbang dan seperti biasa ia pulang menaiki taksi.
"Anita!"
Langkah Anita terhenti dan menoleh mencari sumber suara dari arah belakangnya. Ia memicingkan matanya untuk memperjelas penglihatannya, dan ya seperti yang kalian duga dia adalah Arka. Arka menghampirinya dengan langkah kakinya yang lebar.
Arka berdehem. "Butuh tumpangan?"
"Tidak, terima kasih." Anita melangkahkan kembali kakinya mendahului Arka.
Arka langsung mensejajarkan langkahnya. "Sepertinya aku perlu mengingatkanmu."
"Maksudmu?"
"Kencan kita hari ini." ucapnya tersenyum pada Anita.
Oh Tuhan, kenapa dia ingat.
"Aku tidak lupa, lebih baik kau pulang dan bersiap-siap."
Aku bahkan tidak bisa tidur karena memikirkan itu.
"Ah, okee." Arka berjalan mundur di depan Anita. "Sampai jumpa, aku akan ke rumahmu pukul lima."
"A-awas belakangmuu!"
Percuma saja, Arka sudah menabrak seseorang di belakangnya. Arka terkejut dan langsung berbalik.
"Aww." desis seseorang yang Arka tabrak.
"Ah maaf, kau baik-baik saja?" Arka berjongkok di hadapannya.
Tak ingin memperdulikannya, Anita langsung pergi melewati mereka. Ia ingin segera pulang, masih ada waktu untuknya tidur. Tidak butuh waktu lama untuknya mendapatkan taksi, Anita segera naik meninggalkan kampus dan memberitahu tujuannya pada supir.
Anita memainkan ponselnya, dan ia teringat dengan postingan itu. Anita berusaha mengingat nama akun instagram Arka dan mengetiknya di kolom search. Anita berhasil menemukan akunnya dan ia langsung membukanya.
Sudut bibirnya tertarik. "Ini aku." ucapnya seraya mengusap foto dirinya di postingan Arka.
__________
Waktu sudah menunjukan pukul setengah lima. Anita kini sedang memilih pakaian yang akan ia kenakan. Baju-bajunya tidak ada yang spesial, kebanyakan jeans dan jaket yang ia punya.
"Sudahlah aku pakai ini saja." Ia langsung mengenakannya. Baju yang dikenakannya cukup simple. Jeans hitam dengan kaos putih dan dipadukan dengan blezer berwarna hijau tua serta topi hitam di kepalanya. Ia juga memoles wajahnya dengan bedak dan lipbalm.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑴𝒚 𝑷𝒓𝒊𝒏𝒄𝒆 𝑰𝒔 𝑨 𝑷𝒊𝒂𝒏𝒊𝒔𝒕 | 𝘃𝘀𝗼𝗼 [End]✓
Romansa𝐌𝐚𝐭𝐮𝐫𝐞 𝐜𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧𝐭 21+ •Scene at a Glance• 𝙎𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙢𝙪𝙡𝙖 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙚𝙗𝙪𝙖𝙝 𝙡𝙖𝙜𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙟𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙂 𝙈𝙞𝙣𝙤𝙧 𝘽𝙖𝙘𝙝. Kemampuan jari-jarinya terhadap tuts Piano itulah yang paling Anita suka. Tapi, Ketertarik...